Saat Syuting X-Men, Ellen Page Sempat Dilecehkan Brett Ratner

Liputan6.com, Los Angeles - Skandal pelecehan seksual yang menjerat sutradara dan produser top Hollywood, Brett Ratner, semakin meluas saja. Kali ini yang melancarkan tudingan pada produser The Revenant ini adalah Ellen Page, bintang film Juno.

Ellen Page mengungkap dalam sebuah unggahan Facebook, bahwa ia mendapatkan kalimat tak senonoh saat bermain dalam X-Men: The Last Stand, yang disutradarai oleh Brett Ratner.

Dilansir dari The Guardian, Senin (13/11/2017), Ellen Page mengatakan bahwa ucapan ini ada kaitannya dengan orientasi seksualnya sebagai penyuka sesama jenis.

Kala itu, Ellen Page belum mengaku di depan publik bahwa ia adalah seorang LGBT, namun ia menyebut Brett Ratner telah berkoar mengenai hal ini, di depan bintang dan kru film X-Men.

"'Kau seharusnya berhubungan seks dengannya untuk membuatnya sadar bahwa ia adalah seorang gay'," tulis Ellen Page, menirukan ucapan Brett Ratner kala itu. Ia mengatakan bahwa Brett Ratner telah melanggar privasinya, sekaligus menunjukkan perilaku homofobia.

Ellen Page juga mengatakan bahwa tingkah laku tak senonoh Brett Ratner saat syuting X-Men, tak selesai sampai di sini saja.

Sejak kejadian itu, Ellen Page mengaku bahwa dirinya selalu memperhatikan perilaku Brett Ratner di lokasi syuting. Ellen Page menyebut bahwa saat melihat seorang wanita muncul di layar monitor, Brett Ratner memberikan komentar soal (maaf) alat vital wanita tersebut yang ia katakan sangat longgar.

Pernyataan Ellen Page ini mendapat dukungan dari Anna Paquin yang berperan sebagai Rogue di X-Men: The Last Stand. "Aku ada di sana saat pernyataan ini diberikan. Aku ada di belakangmu, @EllenPage," cuit Anna Paquin.

Tak hanya Brett Ratner, Ellen Page juga mengungkap kebobrokan moral di industri Hollywood secara umum.

"Aku pernah diminta oleh seorang sutradara untuk tidur dengan pria di akhir usia 20-an, dan menceritakan soal ini padanya. Aku tak melakukan ini. Ini terjadi saat aku berumur 16 tahun, seorang remaja di industri hiburan," tutur Ellen Page.