Warna Baru Cinta Segitiga Verrell, Natasha Wilona dan Aliando

Di episode perdananya, Siapa Takut Jatuh Cinta menghadirkan warna baru pada kisah yang terinspirasi serial fenomenal Taiwan Meteor Garden.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 14 Nov 2017, 15:40 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2017, 15:40 WIB
Di episode perdananya, Siapa Takut Jatuh Cinta menghadirkan warna baru pada kisah yang terinspirasi serial fenomenal Taiwan Meteor Garden.
Di episode perdananya, Siapa Takut Jatuh Cinta menghadirkan warna baru pada kisah yang terinspirasi serial fenomenal Taiwan Meteor Garden.

Liputan6.com, Jakarta - Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta akhirnya tayang Senin (13/11/2017) kemarin. Seperti sudah diketahui, sinetron ini adalah buat ulang sinetron berjudul serupa yang pernah tayang di SCTV pada 2002 silam. Di episode perdananya, Siapa Takut Jatuh Cinta menghadirkan warna baru pada kisah yang terinspirasi serial fenomenal Taiwan Meteor Garden tersebut.

Apakah yang berbeda di Siapa Takut Jatuh Cinta versi 2017 ini? Dan bagaimana pula dengan cerita pada episode perdananya? Berikut ulasannya.

Siapa Takut Jatuh Cinta versi 2017 masih mengambil pilot story tentang kisah dua orang yang terlibat perseteruan, namun lalu menyadari jika sebenarnya saling menyukai. Kisahnya seakan jadi klasik lantaran latar belakang mereka yang bak langit dan bumi. Si pemuda adalah sosok tampan nan kaya raya, sementara sang gadis seperti biasa dari kaum jelata tapi tak pernah gentar pada nasibnya.

Kali ini, kedua tokoh itu diwakili Vino dan Laras. Pertemuan pertama yang begitu membekas, membuat keduanya menyimpan dendam. Bagaimana tidak. Vino membuat pekerjaan Laras hancur berantakan. Sementara Laras yang menuntut maaf tapi tak diindahkan, memilih membalasnya dengan melempar benda milik Vino ke sungai. Alhasil, perjumpaan mereka selanjutnya tentu makin seru disimak.

Di sini, Verrell Bramasta yang memerankan karakter Vino tampil cukup mencuri perhatian dengan pembawaannya yang lebih matang. Peran Vino sejatinya kurang pas dilakoni Verrell mengingat vokal suaranya yang lembut. Vino sendiri diceritakan penguasa kampus yang arogan dan sinis. Perlu akting kuat tentunya untuk bisa perankan karakter ini.

 

Suksesor Versi Lama?

Meski banyak dianggap tak cocok dan aktingnya pun masih nampak kaku, untungnya chemistrynya dengan Natasha Wilona bisa dibilang tak mengecewakan. Mungkin karena keduanya sudah teruji saat dipasangkan dalam dua judul. Terakhir, mereka berduet dalam sinetron Anak Sekolahan yang tamat di SCTV pada Mei 2017 lalu.

Sementara itu, Natasha Wilona sendiri tak nampak kesulitan mengemban peran Laras, meski ia harus bersusah payah melakukan banyak adegan berteriak-teriak. Peran ini seakan mengingatkan pada perannya di sinetron sebelumnya, Mawar dan Melati, sebagai Melati.

Kebalikan Vino, ada tokoh Satya yang kehadirannya sukses bikin baper penonton. Ini tak lepas karena akting cemerlang Aliando Syarief. Tanpa diduga, Aliando yang identik dengan peran pecicilan, bisa juga tampil kalem. Menariknya, peran Satya sendiri berbeda dengan pakem di cerita lama. Sebelumnya, peran pria kedua ini selalu dikisahkan adalah sahabat si peran utama pria. Namun di sini Satya-Vino ternyata bersaudara.

Mungkin saja, penulis skenario sengaja merubah cerita cinta segitiga sahabat yang memperebutkan wanita sama lantaran menganggap kisah tersebut sudah usang. Pilihan menjadikan dua karakter prianya sebagai kakak-beradik pun sebenarnya tak terlalu segar, namun juga cukup potensial menarik perhatian penonton.

Di dukung sederet bintang muda berbakat dan tempati slot pukul 18.00 WIB, merupakan pilihan jitu bagi Siapa Takut Jatuh Cinta menyedot rating. Jika bisa meraih hasil bagus, bukan tak mungkin sinetron ini akan mengulang sukses versi lamanya yang bertahan hingga setahun lebih. Akankah Verrell Bramasta, Natasha Wilona, dan Aliando Syarief mampu memenuhi ekspektasi tersebut?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya