Mengenal Lebih Jauh Karakter Bujang Gila dalam Film Wiro Sableng 212

Banyak pemain yang terlibat dalam film produksi Lifelike Pictures, Wiro Sableng 212, salah satunya tokoh Bujang Gila Tapak Sakti.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 14 Feb 2018, 13:10 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2018, 13:10 WIB
Wiro Sableng
Banyak pemain yang terlibat dalam film produksi Lifelike Pictures, Wiro Sableng 212, salah satunya tokoh Bujang Gila Tapak Sakti.

Liputan6.com, Jakarta Banyak pemain yang terlibat dalam film produksi Lifelike Pictures, Wiro Sableng 212, salah satunya tokoh Bujang Gila Tapak Sakti. Dan pihak produksi pun mempercayakan pada pemain pendatang baru, Fariz Alfarazi.

Bujang Gila Tapak Sakti dalam Wiro Sableng 212 diceritakan sebagai seorang pendekar bertubuh gempal dengan pakaian terbalik. Ia selalu membawa kipas lipat yang tak lain adalah senjatanya.

Maka dari itu, akan ada banyak jurus yang ditampilkan Fariz Alfarazi di Wiro Sableng 212 dengan menggunakan kipas lipatnya tersebut. Untuk menguasainya, ia mengaku telah berlatih dengan sangat tekun.

 

 

Hanya Seminggu

Wiro Sableng
Wiro Sableng

Fariz Alfarazi mengaku dirinya butuh waktu seminggu untuk bisa menguasai teknik memainkan kipas dengan baik. 

"Saya bawa ke rumah kipasnya, saya belajar saja sambil nonton. Pas lagi santai-santai saya belajar mainin kipasnya dengan teknik," kata Faiz Alfarazi, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).

"Memang belajarnya sediri. Cuma sebelum mulai syuting, di masa latihan itu, saya punya teman yang ahli (teknik kipas lipat). Jadi sempat latihan sama dia," lanjut pria berusia 30 tahun tersebut.

Sulit Melucu

Wiro Sableng
Fariz Alfarazi berpose saat launching poster karakter film Wiro Sableng 212 di Jakarta, Selasa (13/2). Fariz Alfarazi berperan sebagai Bujang Gila Tapak Sakti dalam film ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karakter Bujang Gila Tapak Sakti adalah seorang yang jenaka, maka dia pun dituntut untuk mempertahankan karakter tersebut. Padahal dalam melakoni adegan dirinya tengah berkelahi. Ini menjadi titik kesulitan bagi Fariz Alfarazi.

"Pas reading dialog mungkin saya enggak begitu sulit. Tapi sulitnya waktu fighting, saya disuruh seperti orang becanda, orang main-main tapi sambil berantem. Biasanya kalau fighting harusnya kan marah, tapi ini malah disuruh kayak merendahkan orang," ia memaparkan.

Terbawa ke Kehidupan Nyata

Wiro Sableng
Vino G Bastian bersama Sherina Munaf dan Fariz Alfarazi dalam launching poster karakter film Wiro Sableng 212 di Jakarta, Selasa (13/2). Wiro Sableng diadopsi dari buku silat legendaris karya Bastian Tito. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karakternya sebagai pendekar jenaka bahkan sampai terbawa dalam kehidupannya sehari-hari. "Jadi lebih mudah bercanda karena memang bercanda terus selama tiga bulan syuting. Selesai syuting agak kebawa di lingkungan main," terang Fariz Alfarazi.

 

Puas

Wiro Sableng
Teaser film Wiro Sableng (YouTube/ Lifelike Pictures)

Dalam filmnya, Bujang Gila Tapak Sakti juga diceritakan memiliki chemistry bromance dengan Wiro Sableng. "Bujang sama Wiro itu kayak bromance gitu ya. Sidekick-nya dapet banget sih. Benar- benar scene stealer kita. Saya enjoy gitu dengan penampilan Fariz di film Wiro Sableng itu," jelas sang produser, Lala Timothy

Cerita Wiro Sableng diilhami dari buku berjudul Wiro Sableng Kapak Maut Naga Geni 212 karya almarhum Bastian Tito. Cerita terdiri dari 185 judul buku yang dibuat sejak tahun 1967 hingga 2006. Film Wiro Sableng akan tayang September 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya