Berangkat Umrah, Atalarik Syach Menangis Teringat Hal Ini

Di saat banyak masalah yang datang, Atalarik Syach mendapat ajakan untuk umrah.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 09 Apr 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 10:00 WIB
Atalarik Syach
Atalarik Syach [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta - Atalarik Syach telah berangkat menuju Mekah untuk menjalankan ibadah umrah. Atalarik Syach menceritakan kesedihan yang dirasakannya jelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Menurut Atalarik Syach, perjalanan umrah ini terasa begitu istimewa karena dirinya tak pernah direncanakan sebelumnya. Di saat banyak masalah yang datang menghampiri, Atalarik Syach mendapat ajakan untuk melakukan ibadah haji kecil tersebut.

"Perjalanan ini benar-benar enggak direncanakan sama sekali. Saya pribadi mensyukuri, menurut saya semua sudah diatur Allah. Mungkin saya kurang ibadahnya dan kurang bersyukur," kata Atalarik Syach di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (8/4/2018).

Tinggalkan Anak

Atalarik Syach
Atalarik Syach

Jelang keberangkatan, ada rasa sedih yang menggelayuti benak Atalarik Syach. Ia harus meninggalkan dua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, selama 12 hari.

Pasalnya, dalam waktu dekat kedua anaknya akan memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait laporan Tsania Marwa atas dugaan menghalang-halangi pertemuan dengan anak.

Ingin Masalah Selesai

Atalarik Syach
Atalarik Syach (Fajarina Nurin/Liputan6.com)

"Anak-anak di rumah. Saya tidak bisa kasih tahu tanggalnya (anak diperiksa Bareskrim), akan diselidiki oleh Bareskrim. Saya tidak bisa dampingi mereka," ungkap Atalarik Syach seraya menangis.

"Saya ingin berdoa. Ingin masalah selesai dulu semuanya," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya