Ridwan Kamil soal Timses Belum Diumumkan: Tanya ke Riza Patria

Tim sukses (Timses) bakal pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono tak jadi diumumkan hari ini, Kamis (19/9/2024).

oleh Winda Nelfira diperbarui 19 Sep 2024, 19:35 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 19:35 WIB
Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Tim sukses (Timses) bakal pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono tak jadi diumumkan hari ini, Kamis (19/9/2024).

RK meminta, hal tersebut ditanyakan kepada Riza Patria selaku ketua timsesnya.

"Gini, kalau boleh tanyanya ke Mas Ariza ya karena saya juga sebenarnya menunggu," kata RK kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).

RK menyatakan, teknis pengumuman timses untuk Pilkada Jakarta 2024 sepenuhnya ada di Riza Patria. RK mengaku, ia dan Suswono berada pada posisi pasif terkait timses.

"Teknis-teknisnya sudah diambil alih oleh Pak Riza Patria, jadi saya sebagai paslon juga posisinya pasif," ucap RK.

Sebelumnya, RK sempat menyatakan tim sukses untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) bakal diumumkan, hari ini, Kamis (19/9/2024).

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil menanggapi soal batalnya pengumumam timses yang semula hendak diumumkan pihaknya pada hari Rabu (18/9/2024).

"Kita mau rapat hari ini, mudah-mudahan mungkin paling telat besok ya (diumumkan)," kata RK kepada wartawan di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2024).

Menurut RK, dinamika penentuan figur yang tergabung dalam timses masih bergulir. Pasalnya, dia mengeklaim banyak pihak yang ingin ikut terlibat dalam struktur timses.

"Gini, intinya banyak yang ingin ikut (gabung timses)," ucap RK.

Oleh karena itu, susunan timses Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) belum dapat diumumkan. Dia menyebut, nama final bakal diumumkan esok hari (Kamis 19/9/2024).

"Sehingga (kalau) keburu ketok palu nanti ada yang kurang gimana? Kita masih akomodatif sampai detik-detik yang diizinkan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Ridwan Kamil.

Tak Banyak Pesohor

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Timses Paslon Ridwan Kamil-Suswono, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan tim dari pihaknya takkan diisi oleh banyak pesohor atau public figure.

Menurut Dasco, Timses RK-Suswono akan diisi kader partai yang sudah banyak pengalaman turun ke lapangan menemui rakyat Jakarta.

"Kalau kami akan lebih banyak mengandalkan kerja-kerja lapangan," kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2024).

Menurut Dasco, anggota timses yakni anggota DPRD DKI yang tergabung di KIM Plus pasti lebih paham lapangan dan basis massa untuk memenangkan RK-Suswono.

"Kerja-kerja lapangan itu akan diambil oleh anggota-anggota dari partai koalisi yang duduk di parlemen dan tentunya sudah menguasai peta wilayah, dan basis mereka masing-masing," kata dia.

Survei LSI: Ridwan Kamil-Suswono 51,8%, Pramono-Rano 28,4%, Dharma-Kun 3,2%

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil temuan terbarunya perihal elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur (bacagub-bacawagub) di Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya, dari tiga kandidat yang ada, pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono unggul menghadapi dua pasangan lainnya yakni Pramono-Rano serta Dharma-Kun Wardana. 

"Dalam simulasi tiga pasangan calon, Ridwan Kamil dan Suswono meraih elektabilitas 51,8%. Sementara Pramono Anung-Rano Karno dipilih oleh 28,4% responden. Dalam survei ini, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dipilih 3,2% responden," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Rabu (18/9/2024). 

Meski pasangan RK-Suswono unggul, namun Djayadi mencatat masih ada sekitar 3,9% responden yang belum memilih atau tidak memilih ketiganya. Sementara, sebanyak 12,8% responden mengaku masih berstatus bingung atau undecided voters.

Djayadi memparkan, lewat survei LSI kali ini, terungkap, pemilih RK-Suswono dan Pramono-Rano merupakan pemilih yang sulit mengubah pilihan. Artinya, mereka sudah yakin akan menetapkan hati hingga hari pencoblosan pada November mendatang.

"Terdapat 63% pemilih RK-Suswono yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya. Hanya 35,5% yang kemungkinan besar mengubah pilihan," jelas Djayadi.

"Kemudian di kalangan pemilih Pramono-Rano, terdapat 61,8% yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan, dan 37,3% lainnya masih mungkin berubah," imbuh dia. 

Survei LSI ini dilaksanakan pada rentang waktu 6 September hingga 12 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang memiliki hak pilih di Jakarta lewat wawancara tatap muka.

Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan, dengan kembali mendatangi responden terpilih atau spot check dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

Metode yang digunakan random sampling dengan margin of error sebanyak kurang lebih 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya