Dampak Gempa Bandung, Sejumlah Perjalanan Kereta Terganggu tapi Belum Ada Kabar Destinasi Wisata Ditutup

Belum ada kabar resmi apakah destinasi wisata di Bandung maupun di Kabupaten Bandung ada yang ditutup karena dampak gempa. Sementara PT KAI Daop 2 Bandung menyebutkan perjalanan 11 kereta sempat terganggu.

oleh Henry diperbarui 18 Sep 2024, 15:23 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 15:23 WIB
KAI
Penumpang kereta api (KA) di Stasiun Bandung. (sumber foto: PT KAI Daop 2 Bandung)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 5.0 magnitudo terjadi pukul 09.41 WIB di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dampak dari gempa tersebut, sejumlah perjalanan dengan kereta api terganggu termasuk kereta cepat Whoosh.

Namun sampai berita ini ditulis belum ada kabar resmi apakah destinasi wisata di Bandung maupun di Kabupaten Bandung ada yang ditutup karena dampak gempa. Melansir Antara, Rabu (18/9/2024), PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyebutkan perjalanan 11 kereta sempat terganggu akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu pagi.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi pada saat menerima informasi terjadinya gempa, seluruh perjalanan kereta api, khususnya di wilayah Daop 2 Bandung langsung dilakukan Berhenti Luar Biasa (BLB).

"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," ucap Ayep di Bandung, Rabu.

Daftar 11 kereta api (KA) yang terganggu perjalanannya dengan di BLB-kan dampak dari gempa tersebut yakni:

1. KA PLB 7321 (KA Feeder) di Stasiun Bandung

2. KA 352 (CL Bandung Raya) di Stasiun Ciroyom

3. KA PLB 7320 (KA Feeder) di Stasiun Cimahi

4. KA 342 (CL Bandung Raya) di Stasiun Padalarang

5. KA 52 (KA Argo Parahyangan) di Stasiun Maswati

6. KA D2/11047 (Ka Barang Dinas) di Stasiun Cilame

7. KA 267 (KA Cikuray) di Stasiun Maswati

8. KA 363 (CL Bandung Raya) di Stasiun Cicalengka

9. KA 380 (CL Bandung Raya) di Stasiun Rancaekek

10. KA 7048 (KA Papandayan) di Stasiun Kiaracondong.

11. KA 386 (CL Garut) di Stasiun Pasir Jengkol.

Meski demikian, kata Ayep, pascagempa berkekuatan 5 magnitudo di Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB tersebut, seluruh perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman. Hal itu, lanjut Ayep, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, yang pada pukul 10.32 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui.

"Seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa. Tidak ada dampak kerusakan di stasiun maupun di jalur rel akibat gempa tersebut," ujar Ayep. Namun Ayep menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya perjalanan beberapa KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur.

"Hal ini guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat," tutur Ayep.

 

 

Tertahannya Beberapa Perjalanan Kereta

Kereta cepat
Sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh dibatalkan akibat gempa Magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung. (Liputan6.com/ Dok PT KCIC)

Meski demikian Ayep menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya perjalanan beberapa KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur. "Hal ini guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat," tutur Ayep.

Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jalur kereta cepat Whoosh setelah gempa berkekuatan 5.0 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.

"Sesuai SOP keselamatan dan keamanan KCIC langsung melakukan pemeriksaan menggunakan kereta perawatan," kata Eva dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Rabu. Eva menyatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa jalur kereta cepat tetap aman dan tidak mengalami kerusakan struktural akibat gempa.

"Pemeriksaan menyeluruh membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat mengganggu kereta cepat, seperti longsoran bukit batu di kanan kiri trase, longsoran tanah, atau dampak alam lainnya," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, KCIC terpaksa membatalkan sejumlah jadwal kereta cepat Whoosh dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, serta Halim Jakarta untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang. "PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi yang terjadi,” katanya.

 

Daftar Perjalanan Kereta Whoosh yang Terhambat

Imbas Gempa Bandung, Kereta Cepat Whoosh Gagal Berangkat
Imbas Gempa Bandung, Kereta Cepat Whoosh Gagal Berangkat

Eva memastikan masyarakat yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan jadwal dapat melakukan proses pembatalan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100 persen. Proses pembatalan dapat dilakukan di seluruh loket Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Tegalluar Summarecon, dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.

"Pembatalan dapat dilakukan hingga tiga hari setelah jadwal keberangkatan, pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya," katanya.

Berikut daftar sejumlah jadwal perjalanan Whoosh yang dibatalkan:

Rute Halim - Tegalluar

1. KA G1223 keberangkatan 09.47

2. KA G1225 keberangkatan 10.20

3. KA G1227 keberangkatan 10.55

4. KA G1269 keberangkatan 11.30

5. KA G1229 keberangkatan 12.00

6. KA G1231 keberangkatan 13.02

7. KA G1233 keberangkatan 14.02

 

Rute Tegalluar - Halim

1. KA G1224 keberangkatan 09.47

2. KA G1226 keberangkatan 10.20

3. KA G1228 keberangkatan 10.55

4. KA G1230 keberangkatan 12.00

5. KA G1232 keberangkatan 13.00

6. KA G1274 keberangkatan 13.30

7. KA G1234 keberangkatan 14.00

 

Kabar terbarunya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan isu akan adanya gempa susulan yang lebih besar di Kabupaten Bandung dengan rentang waktu dua jam sejak guncangan 5.0 magnitudo adalah suatu kebohongan atau hoaks.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu, hingga saat ini gempa belum bisa diprediksi kapan terjadinya. "(Jadi ini) hoaks," kata Teguh dalam pesan singkatnya pada ANTARA di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Tak Ada Gempa Susulan

Gempa
Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024), pukul 09.41.08 WIB. (Liputan6.com/ Dok BMKG)

 

Terkait beredarnya isu berupa pesan berantai bahwa akan ada gempa lebih besar dalam dua jam sejak gempa 5.0 magnitudo pada pukul 09.41 WIB hingga membuat resah warga, BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar Teguh. Selain itu masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Berdasarkan laporan BPBD Jabar, getaran gempa terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Garut. Gempa yang terasa beberapa detik saja itu, membuat warga di kawasan Bandung Raya sempat panik.

Adapun lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Dari data sementara, gempa ini berdampak terjadinya kerusakan satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cihawuk, satu unit fasilitas kesehatan Desa Cibereum, Kantor Polsek di Desa Cibereum dan satu kantor KUA Desa Cibereum.

 

Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu.
Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya