Maisha Kanna Terpesona Pantai Berpasir Pink di Rote

Liputan6.com, Jakarta - Rumah produksi Miles Films yang dikenal dengan film-film suksesnya, kini kembali dengan Kulari ke Pantai.

Film garapan Riri Riza yang akan tayang pada 28 Juni mendatang ini terbilang sangat istimewa. Pasalnya, Kulari ke Pantai adalah sebuah film perjalanan atau road movie, yang mengambil sudut pandang anak-anak.

Syuting film Kulari ke Pantai mengambil lokasi di sejumlah daerah Indonesia, mulai dari Cirebon, Gunung Bromo, Banyuwangi, hingga Kepulauan Rote.

Para bintang cilik Kulari ke Pantai, rupanya begitu terkesan dengan perjalanan yang mereka lakukan ke Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur ini.

"Karena pantainya bagus banget, ada pantai warna pink juga, bening banget," tutur Maisha Kanna saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2018).

Hal serupa juga dikatakan oleh dua bintang cilik Kulari ke Pantai yang lain, Lil'li Latisha dan Muhammad Adhiyat.

"Aku berenang setiap hari, kecuali waktu syuting karena takut sakit. Jalan-jalan juga, walaupun kayak it's kinda hot. Kalau malam bintangnya banyak. Makanya aku mau ke Rote lagi," kata Lil'li Latisha.

Sementara Adhiyat ikut nyeletuk. "Aku juga mau ke Rote, makanannya enak," tutur bintang cilik yang sebelumnya dikenal karena membintangi film Pengabdi Setan ini.

Sementara itu Kulari ke Pantai mengisahkan tentang Sam (Maisha Kanna), bocah 10 tahun asal Rote yang dekat dengan alam.

Bersama ibunya (Marsha Timothy), ia berangkat dari Rote menuju Jakarta. Rencananya, Sam akan melakukan perjalanan berdua ibunya dari Jakarta ke Banyuwangi untuk bertemu peselancar idolanya.

Namun di Jakarta ia bertemu dengan sepupunya, Happy (Lil'li Latisha), anak kota yang punya sifat jauh berbeda dengannya. Bahkan di hadapan banyak orang, Happy sempat merendahkan Sam. Untuk mendekatkan kedua gadis cilik ini, ibu Happy akhirnya memintanya untuk menemani Sam dalam perjalanannya ke Banyuwangi.