Liputan6.com, London - Satu dekade terakhir menjadi masa-masa yang berat untuk Mel B. Setelah pertikaiannya dengan Eddie Murphy soal anak, dia juga harus melewati perceraian yang sulit dengan Stephen Belafonte. Apalagi selama menikah dengan suami keduanya tersebut, ia mengaku kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Tekanan batin itu ternyata membekas bagi Mel B hingga kini. Ia bahkan mengaku menjalani rehabilitasi karena mengalami stres pascatrauma atau post traumatic stress disorder (PTSD).
Namun, salah satu sahabat Mel B, Rusty Updegraff, malah menyebut bahwa ia perlu menjalani rehabilitasi karena kecanduan alkohol dan seks.
Advertisement
Baca Juga
Personel Spice Girls ini akhirnya mengeluarkan tanggapannya atas pernyataan sang sahabat. Ia memang tak menyanggah pernyataan sang sahabat, tapi ia mengatakan seks dan alkohol bukan akar dari masalah yang ia hadapi.
"Kadang sulit bagiku untuk menghadapi semua emosi yang kurasakan. Tapi masalahku bukan seks atau alkohol, tapi jauh lebih dalam dari itu semua," tutur Mel B, seperti dilansir dari The Sun, Selasa (28/8/2018).
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Alkoholisme
Lebih jauh, Mel B mengatakan selama ini ia merasa sudah terbuka soal masalah alkoholisme yang ia alami.
"Aku jujur dengan kebiasaan minum-minumku untuk mematikan rasa sakitku, tapi ini hanya hal yang dilakukan orang-orang untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi."
Advertisement
Jalani Terapi
Ia juga mengakui bahwa saat ini, dirinya berada pada titik krisis. Karena itu ia memutuskan untuk menjalani perawatan.
"Aku telah mengambil keputusan untuk menjalani program terapi yang layak dalam beberapa minggu mendatang. Tapi lokasinya harus di Inggris karena aku adalah orang Inggris tulen dan aku tahu yang terbaik untukku," tuturnya.
Tulis Buku
Juri America’s Got Talent ini juga mengatakan bahwa ia tengah mengerjakan sebuah proyek buku, Brutally Honest. Dalam buku ini ia akan menguak secara blak-blakan hal-hal buruk dan traumatis dalam kehidupannya.
"Aku masih bergulat soal masalah ini tapi bila aku bisa menyoroti rasa sakit, masalah PTSD, dan hal yang selama ini ditutupi orang, maka akan kulakukan. Aku berbicara seperti ini karena ini adalah masalah besar bagi banyak orang."
Advertisement