6 Hal Keren yang Bakal Anda Saksikan di Film Wiro Sableng

Liputan6.com, Jakarta - Hari penayangan perdana film Wiro Sableng akhirnya datang juga. Hari ini, Kamis (30/8/2018), aksi Vino G Bastian sebagai si Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 ini bakal segera bisa disaksikan.

Ada banyak alasan untuk menonton film ini. Yang pertama, tentu karena film Wiro Sableng diangkat dari novel legendaris karya Bastian Tito.

Tak hanya itu, Wiro Sableng juga merupakan produksi bersama, hasil kolaborasi  Lifelike Pictures dengan raksasa hiburan Hollywood, 20th Century Fox. Kerja sama ini, tentu saja mendongkrak skala produksi film ini.

Sebelum tayang secara luas di bioskop, Wiro Sableng telah lebih dulu diputar secara terbatas dalam gala premier pada Senin (27/8/2018) kemarin. Tepuk tangan yang membahana usai film ini selesai ditayangkan, bisa menjadi sebuah parameter penilaian positif atas film ini.

Masih belum yakin untuk menonton Wiro Sableng? Jangan menyesal bila nantinya Anda tidak bisa menyaksikan hal-hal keren dalam Wiro Sableng, seperti enam poin berikut ini:

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Poin pertama ini, sebenarnya sudah bisa diintip dari trailer Wiro Sableng. Nyaris setiap adegan dalam film ini memiliki visual yang jempolan.

Kerja sama dengan studio besar Hollywood, memungkinkan skala produksi dibuat secara lebih akbar. Hal ini langsung terlihat dalam desain setting lokasi dan properti syuting yang sangat detail. Kostum yang melekat di tubuh para pemain film ini pun terlihat natural, tak terlihat janggal. 

Adegan demi adegan terlihat kian dramatis layaknya gambar dalam sebuah novel grafis, lewat permainan cahaya dan kamera yang apik.

Sejak konferensi pers Wiro Sableng digelar, sudah terlihat banyaknya wajah-wajah populer yang ikut terlibat dalam film ini.

Selain Vino G Bastian yang kebagian memerankan sang Pendekar Kapak Naga Geni 212, ada pula Marsha Timothy, Sherina Munaf, Yayan Ruhian, Ruth Marini, Dwi Sasono, Lukman Sardi, Marcell Siahaan,, Cecep Arif Rahman, Happy Salma,  Andy /rif, dan lainnya.

Meski sebagian pemain memiliki pengalaman akting yang minim, performa mereka di atas layar terbilang memikat. Salah satu yang layak dipuji, adalah akting Andy /rif yang pas dalam menampilkan kebandelan Dewa Tuak.

Produser film Wiro Sableng, Sheila Timothy, menyatakan ketertarikannya untuk membuat jagat tersendiri untuk Wiro Sableng. "Kami akan mengembangkan brand ini jadi satu universe besar," tutur Sheila kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Setelah Liputan6.com menyaksikan film Wiro Sableng, keinginan Sheila Timothy ini tampaknya sangat beralasan. Pasalnya, ada banyak karakter menarik dan kuat yang berpotensi untuk diangkat dalam sebuah film solo yang berdiri sendiri.

Salah satunya, adalah karakter Sinto Gendeng yang dimainkan dengan sangat elok oleh Ruth Marini. Masa lalu Sinto Gendeng yang sedikit dikuak dalam film Wiro Sableng, berhasil memantik rasa penasaran. Bagaimana perjalanan Sinto sehingga menjadi pendekar, juga perubahan karakternya dari yang semula terlihat serius menjadi gendeng, rasanya menarik untuk disimak.

Tak berlebihan bila akhirnya muncul harapan soal film spin-off yang akan fokus membahas hal ini.

Keberadaan Computer Generated Imagery (CGI) dalam film Wiro Sableng terlihat sangat menonjol. Tak hanya jumlah adegannya yang terbilang banyak, kualitasnya pun terbilang sangat halus untuk ukuran film produksi Indonesia.

Tak heran, visualisasi jurus-jurus sakti mandraguna dari para pendekar pun terlihat kian mengasyikkan di atas layar.

Aktor laga terkemuka Tanah Air Yayan Ruhian ikut beraksi dalam Wiro Sableng. Tak hanya berakting, ia juga menjadi koreografer pertarungan dalam film ini.

Tak heran, adegan baku pukul dalam Wiro Sableng pun begitu asyik untuk dinikmati. Terutama, dalam bagian klimaks yang memperperlihatkan pertarungan antara Mahesa Birawa dengan Wiro. Pertarungan yang ditampilkan dengan begitu intens ini, berhasil menampakkan sosok Yayan yang begitu berbahaya di layar, dan sedikit mengingatkan kepada karakter Mad Dog di The Raid.

Selain adegan laga, hal lain yang menonjol dalam film Wiro Sableng adalah elemen humor. Wiro Sableng, Sinto Gendeng, serta Bujang Gila Tapak Sakti, menjadi motor penggerak elemen humor dalam film ini.

Yang kocak, konteks humor dalam film ini banyak yang terasa sangat kekinian. Kemunculan 'humor zaman now' ini pun terjadi secara tak terduga, sehingga makin menggelitik penonton.