Liputan6.com, London - Di tengah konfirmasi kehamilan, Meghan Markle dan Pangeran Harry tetap menjalani jadwal perjalanan mereka. Hebatnya, mereka juga akan bertolak menuju Fiji dan Tonga, tempat yang diketahui sudah terdeteksi virus Zika.
Seperti dikabarkan People, Senin (15/10/2018), Meghan Markle dan Pangeran Harry dikabaran telah mencari cara agar terhindar virus zika. Diketahui, virus tersebut dapat menyebabkan cacat lahir yang serius pada bayi yang dikandung Meghan Markle.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Departemen Pengendalian Penyakit di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Profesor James G Logan, menyampaikan kepada People bahwa pasangan kerajaan Inggris ini tentu sudah memiliki metode perlindungan dari gigitan nyamuk. Misalnya, dengan mengoleskan losion khusus atau mengenakan busana longgar dan terang.
Tonga dan Fiji terdaftar sebagai daerah yang dilaporkan memiliki nyamuk dengan virus zika oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Mereka menganjurkan agar wanita hamil seperti Meghan Markle tidak seharusnya bepergian ke daerah yang memiliki risiko virus zika.
Pengumuman Hamil
Sebelumnya, lewat Twitter resmi @Kensington Royal, pihak kerajaan Inggris mengumumkan bahwa Meghan Markle memang telah hamil.
"Yang Mulia Duke dan Duchess of Sussex dengan berbahagia mengabarkan bahwa Duchess of Sussex tengah menantikan kelahiran bayi pada musim semi 2019," begitu isi cuitan yang diunggah pada Senin.
Advertisement
Dress Berukuran Longgar
Spekulasi mengenai kehamilan Meghan Markle mengemuka setelah pasangan yang menikah 19 Mei lalu ini menghadiri pernikahan Putri Eugenie pada Jumat (12/10/2018) lalu. Kala itu, Meghan Markle gaun yang berukuran longgar.
Meghan Markle dan Pangeran Harry memang dikabarkan telah siap memiliki momongan. Salah seorang sumber yang dekat dengan pasangan ini juga sempat mengungkapkan bahwa Meghan dan Harry ingin punya setidaknya tiga anak.