Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak yang tahu jika Tsania Marwa bercita-cita menjalani profesi sebagai psikolog. Latar belakang pendidikannya sebagai sarjana psikologi, sangat mendukung rencana Tsania Marwa mewujudkan cita-cita terpendamnya itu.
Hanya saja, diakui Tsania Marwa, untuk menjalankan profesi sebagai psikolog tak semudah yang ia bayangkan. Bekal pendidikannya pun masih kurang memadai untuk memulai karier sebagai psikolog.
"Aku kebetulan lulusan S1 psikologi, dan lulusan S1 nggak bisa praktek, belum ada izin. Dan kalau mau izin praktek harus S2 dulu. Cuma S2 ini waktunya 3 tahun," kata Tsania Marwa saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Advertisement
"Selama kuliah tiga tahun dibagi menjadi dua, 1,5 tahun kuliah, 1,5 tahun koas kayak kedokteran. Dan full time, jadi butuh pertimbangan. Kalau mau kuliah harus vakum dulu (dunia entertain), itu jadi pertimbangan. Tapi keinginan dan niat ada banget (menjadi psikolog)," Tsania Marwa menambahkan.
Baca Juga
Â
Lanjut S2
Janda Atalarik Syah ini belum bisa memastikan kapan rencananya beralih profesi sebagai psikolog bakal terwujud. Namun, ia bisa menargetkan kapan melanjutkan kuliah ke jenjang master (S2).
"Lihat keadaan, pendaftaran kuliah sih Agustus ya. Kalau aku nggak sibuk, mungkin saja bakal lanjut lagi," perempuan kelahiran Jakarta 5 April 1991 ini menuturkan.
Â
Advertisement
Tetap Setia di Dunia Hiburan
Meski sudah dikenal sebagai seorang figur publik, keinginannya menjadi psikolog masih ada. Menurutnya pekerjaan itu bisa sangat mendukungnya dalam hal apapun. Walaupun begitu, ia takkan meninggalkan dunia yang membesarkan namanya.
"Hmm karena menurutku perempuan di dunia entertainment ada waktunya. Psikolog ini kan yang memang aku sukai. Di satu sisi aku happy, satu lagi ini bisa jadi pegangan untuk aku," katanya. (Fimela.com/ Syifa Ismalia)