3 Aksi Sosial yang Pernah Dilakukan Melanie Subono

Melanie Subono memang sering melakukan aksi-aksi sosial, bukan hanya membantu manusia lain tapi juga binatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 15:00 WIB
Igor Saykoji, Melanie Subono, Novel Baswedan
Melanie Subono memang sering melakukan aksi-aksi sosial, bukan hanya membantu manusia lain tapi juga binatang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Melanie Subono mengunggah sebuah momen haru pada Jumat (16/8/2019). Lewat akun Instagram pribadinya. Melanie Subono berswafoto dengan seorang pengendara ojek online. Ternyata, pengendara ojek online tersebut adalah orang yang pernah ia tolong 23 tahun silam.

Awalnya, Melanie Subono tidak menyadari bahwa pengendara ojek online yang ia tumpangi adalah anak dari panti asuhan yang pernah ia bantu. Melanie Subono baru sadar ketika pengendara ojek online itu menegurnya.

"Pernah gak naik Ojol, pas turun lo DAN abangnya sama sama BERKACA2? Gue barusan... Pas jemput gw, mas ini Emosional.. Dengan sederhanya dia cerita: Kak, kaka lupa? 23 tahun lalu saya anak panti yatim pernah kakak ajak ke DUFAN, sampe sana SENDAL SAYA putus dan saya NANGIS trus Kaakak datengin saya Beliin SENDAL BARU... Saya GAK AKAN lupa kak, sejak saat itu saya berusaha baik dengan SEMUA ORANG," tulis Melanie Subono dalam unggahannya.

Rupanya kejadian yang telah terjadi 23 tahun lalu, sangat berbekas di hati si pengendara ojek online.

Melanie Subono memang sering melakukan aksi-aksi sosial untuk membantu sesama, juga binatang. Berikut adalah tiga aksi sosial yang pernah dilakukan oleh Melanie Subono.

 

1.Bawa Kasus Kematian Anjingnya ke Ranah Hukum

Melanie Subono
Melanie Subono [foto: instagram/melaniesubono]

Pada April 2017, Melanie Subono melaporkan pendiri Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru ke Polda Metro Jaya. Doni Herdaru diduga telah melakukan kelalaian terhadap anjing perliharannya hingga mati.

Nina, nama anjing peliharaannya, mati karena digigit oleh anjing lain saat dititipkan ke Doni Herdaru.

"Kelalaian Nina segala macam, itu besok aku laporin ke Polda Metro Jaya paling jam setengah 2 siang," ujar Melanie melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com, Senin (17/4/2017).

Sebelumnya, Melanie Subono menitipkan Nina lantaran dirinya sibuk dan tidak memungkinkan untuk merawat Nina yang sedang sakit. Melanie Subono mempercayai Doni karena sudah kenal sejak lama.

Namun, keanehan terjadi saat Melanie Subono ingin meminta Nina kembali. Doni Herdaru selalu mengulur-ulur waktu ketika Melanie Subono meminta Nina kembali.

 

2. Membela Lumba-Lumba

[Bintang] Melanie Subono
(Deki Prayoga/Bintang.com)

Selain menjadi musikus, Melanie Subono dikenal sebagai seorang aktivis lingkungan. Pada 18 Januari 2017, Melanie Subono mengunggah keprihatinannya dengan nasib lumba-lumba yang digunakan sebagai sirkus di akun Instagramnya.

Dalam unggahannya, Melanie Subono menyebutkan salah satu maskapai penerbangan Indonesia telah mengangkut lumba-lumba hidung botol dari Jakarta ke Balikpapan untuk sirkus.

"PAGI INI (sebuah nama maskapai) Ngangkut LUMBA LUMBA ke Balikpapan untuk dipakai SIRKUS KELILING !!!! Udah liat cara Lumba lumba diangkut kering atau perjalanan panjang?? Serius (sebuah nama maskapai) saat maskapai lain udah GAK MAU lakukan ini??" tulis Melanie Subono pada keterangan foto.

Melanie Subono menjelaskan ia kesakitan ketika mendengar suara dengan frekuensi yang tinggi. Wanita berusia 42 tahun ini sangat menentang keras sirkus lumba-lumba.

Ia juga mengecam maskapai penerbangan yang turut serta dalam mengangkut lumba-lumba.

 

3. Kecam Restoran yang Pajang Pinguin

[Bintang] Melanie Subono
Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)

Melanie Subono beserta para pencinta binatang dan aktivis lingkungan hidup memprotes sebuah restoran di kawasan Jakarta Barat pada 2017. Lantaran restoran tersebut memajang seekor penguin di dalamnya.

Melanie Subono mengecam tindakan restoran karena penguin tidak layak hidup di dalam kolam buatan. Melanie Subono tidak memaklumi alasan apapun dari pihak restoran, walaupun mereka mengatakan kolam buatan telah dibentuk sesuai standar internasional.

"Ya penguin tempatnya enggak di sini ya, di sana (kutub). Yang tadi gue bilang mereka bisa tetap hidup, tapi mereka enggak nyaman karena bukan habitatnya," ujar Melanie Subono.

(Maria Advensiani/Mgg)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya