Sinopsis Miniseri SCTV Love is Pink Episode Kamis, 21 November 2019

Liputan6.com, Jakarta Episode ke-4 Love is Pink kali ini tentang Yuki yang menatap marah ke Prilly yang gugup mau ngomong apa ke Aliando. Tiba-tiba Adipati bertepuk tangan dan memuji akting Prilly yang bagus dan pas banget jadi supir truk. Sambil kodein Prilly, Adipati jelasin ke Aliando kalau Prilly ini lagi latihan jadi supir truk untuk pembuatan konten Youtube seperti milik artis-artis yang lagi hits saat ini. Untungnya Aliando percaya dan malah memuji akting Prilly.

Di episode Love is Pink ini juga dikisahkan makin hari rasa cinta Aliando pada Prilly makin dalam. Aliando lalu minta ijin Bu Gita untuk mempercepat pernikahannya dengan Prilly. Tentu saja Bu Gita dan Yuki kelabakan. Yuki bahkan mau bongkar bahwa dia-lah sebenarnya tunangan Aliando, tapi dilarang Bu Gita. Dan, Bu Gita takut Aliando malah bingung dan berefek pada ingatannya. Yuki bertekad akan gagalkan keinginan Aliando itu, apapun caranya.

Sebenarnya Prilly juga kaget saat Aliando bilang mau mempercepat menikahinya. Hati Prilly menolak karna dia tidak cinta sama Aliando. Prilly akui kalau dia makin sering baper sama sikap romantis Aliando, tapi itu kan karna Aliando amnesia, bukan karna betul-betul mencintainya. Apalagi Adipati makin gencar kasih sinyal dan perhatian buat Prilly. Prilly jadi galau dan curhat sama Joko dan Anwar.

Apesnya si Anwar malah keceplosan cerita ke Pak Anjas. Pak Anjas marahin Prilly, kenapa mau jadi tunangan pura-pura Aliando. Setelah Prilly jelaskan semuanya, bahwa dia akan dilaporkan ke Polisi jika nolak, akhirnya Pak Anjas terima juga. Pak Anjas hanya berpesan agar Prilly bisa jaga diri. Pak Anjas bilang, dia lebih senang kalau Prilly pacaran sama Adipati. Pak Anjas kagum pada sikap Adipati yang santun dan perhatian sama Prilly. Prilly pun merasakan hal yang sama, tapi Prilly belum mau pacaran dulu, sampai urusannya dengan Aliando selesai.

Bagaimana Love is Pink selanjutnya?

Sampai pada suatu hari, Pak Anjas tak sengaja melihat sticker di mobil Adipati. Pak Anjas ingat betul, dia melihat sticker itu di mobil yang menabraknya. Adipati tak bisa berkelit lagi, dia pun mengaku bahwa dirinya pelaku tabrak lari itu. Prilly sangat kecewa dan marah sama Adipati.

Adipati berusaha minta maaf pada Prilly, tapi Prilly malah mau pergi naik ke truk-nya. Sangking buru-burunya naik ke truk, Prilly kepleset mau jatuh, spontan Adipati menangkap dan memeluk Prilly. Adipati menatap Prilly, mohon maaf sekali lagi. Saat mata mereka saling tatap, bersamaan dengan itu, Yuki melihat dan memotret mereka. Yuki tak akan melaporkan foto ini ke Aliando dan Bu Gita, asalkan Prilly bisa menolak ajakan Aliando untuk menikah cepat.

Malamnya, saat Aliando mengajak Prilly dinner romantis, Aliando kembali menanyakan apakah Prilly bersedia menikah dengannya minggu depan. Dari earpiece Yuki suruh Prilly nolak. Prilly pun menolak. Aliando tanya kenapa Prilly nolak. Prilly bingung mau jawab apa, soalnya earpiece mendadak ngadat.

Prilly lalu asal jawab, dia bilang ke Aliando, jika Aliando mau merubah sikapnya jadi santai, ramah dan tidak kaku dalam seminggu, Prilly akan menerima ajakan Aliando untuk menikah cepat. Aliando menerima tantangan Prilly tersebut.

Ternyata Aliando berhasil merubah sikapnya jadi seperti yang Prilly inginkan. Aliando sekarang jadi pribadi yang lebih menyenangkan, banyak senyum, lebih santai dan tidak kaku. Hal itu jadi bikin Prilly sering deg-deg an jika sedang berduaan sama Aliando. Prilly sadar dia sudah beneran jatuh cinta sama Aliando, tapi Prilly takut mengakuinya, Prilly sadar diri dia hanya tunangan pura-pura.

Aliando makin memperlakukan Prilly layaknya seorang ratu. Selalu ada kejutan manis dari Aliando buat Prilly, membuat hati Prilly kian lumer. Yuki makin panas hatinya, apalagi hari itu earpiece Prilly ketinggalan di-truk, jadi pas Aliando mengajak Prilly nikah cepat, Prilly nggak bisa nolak keinginan Aliando itu. Aliando sangat bahagia, sementara Prilly galau, antara senang, deg-deg an, juga takut.