Tips Aldi Taher untuk Para Penderita Kanker

Liputan6.com, Jakarta - Aldi Taher menjadi salah satu yang beruntung bisa sembuh dari sakit kanker yang diidapnya. Beberapa nama seperti Ria Irawan, Julia Perez, hingga Olga Syahputra, harus menyerah melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Setelah dinyatakan sembuh, Aldi Taher membagikan pengalamannya selama berjuang melawan sakit kanker tersebut. Termasuk juga mengambil pelajaran dari orang-orang terdekat uang juga memiliki sakit yang sama.

"Saya banyak belajar dari ibu saya, banyak belajar dari kak Ria Irawan, kak almarhum Jupe dan pejuang-pejuang (kanker) lainnya, saya banyak belajar. Jadi, ini tips dari Aldi," kata Aldi Taher ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).

"Bismillah setelah kita didiagnosa kanker, bersyukur... kita diuji di dunia, coba kalau kita diuji di akhirat. Sakit itu penggugur dosa, jadi Alhamdulillah Aldi dikasih kanker sama Allah," lanjut Aldi Taher.

Selanjutnya, Aldi Taher menyarankan agar para penderita kanker aktif dalam komunitas atau yayasan yang berkaitan dengan kanker.

"Nah setelah kita tawakal ikhlas, ikhtiar, silaturahmi. Sekarang sudah banyak komunitas kanker, YKI (Yayasan Kanker Indonesia), CISC (Cancer Information & Support Center), terus ada komunitas kanker anak. Setelah kita didiagnosa kanker, kita harus open, open diri jangan menutup diri. Di kamar, merenung sedih, itu dibilang jangan sedih lama-lama itu bukan solusi," kata Aldi Taher lagi.

Selain itu juga para penderita kanker diharapkan aktif mencari informasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh yayasan-yayasan kanker. Hal itu guna mendapatkan informasi penting dari sesama pejuang kanker.

"Ikut masuk di group komunitas tanya aja gimana cara pengobataanya, dokter mana yang harus didatangi, second opinion nya ke mana jadi intinya itu yang diajarin ka Ria Irawan," kata Aldi Taher.

Yang terakhir yang tidak kalah penting adalah tidak menutup diri dari lingkungan. Aldi Taher sendiri mengaku sempat ingin mundur dari dunia hiburan dan menutupi penyakitnya. Namun hal itu urung dilakukan dan memilih untuk terbuka kepada masyarakat.

"Tadinya Aldi nggak mau publish, akhirnya bismillah Aldi presscon, dengan presscon banyak doa dari semua temen-temen, pemirsa semua. Karena doa 20 orang itu kan masyaAllah ya, apalagi doa satu Indonesia," lanjutnya lagi.