6 Peraih Grammy Award Ini Menang Piala Oscar Kategori Akting, Siapa Saja?

Liputan6.com, Jakarta Penganugerahan Piala Oscar 2020 dinantikan para pencinta film. Malam puncak Piala Oscar 2020 akan dihelat di Dolby Theatre Hollywood, Los Angeles, AS, Minggu (9/2/2020) malam atau Senin (10/2/2020) waktu Indonesia.

Masih banyak catatan menarik dari para nomine Oscar 2020. Salah satunya, Cynthia Erivo yang tampil gemilang di Harriet. Ia dinominasikan untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Penulis Lagu Tema Terbaik. Jika Cynthia Erivo menang, maka ia akan jadi peraih Grammy Award yang menang Oscar kategori akting.

Peraih Grammy menang Oscar kategori Penulis Lagu Tema Terbaik ada banyak. Namun peraih Grammy Award menang Oscar di bidang akting, jumlahnya sedikit sekali. Jelang Piala Oscar 2020, Showbiz Liputan6.com merilis daftar 6 peraih Grammy Award yang menang Piala Oscar di bidang akting.

Frank Sinatra suri teladan bagi mereka yang mendamba karier berimbang di bidang akting dan menyanyi. Seumur hidupnya, ia mengoleksi 18 piala Grammy dari 19 nominasi. Ia kalah sekali tahun 1987 di kategori Video Musik Terbaik.

Di Oscars, Frank Sinatra meraih 2 penghargaan khusus, yakni Honorary Award berkat film The House I Live In (1946) dan Jean Hersholt Humanitarian Award (1971).

Pada 1953, ia menang Pemeran Utama Pria Terbaik lewat film From Here To Eternity. Sama seperti di ajang Grammys, Frank hanya kalah sekali di Oscars yakni pada 1956 dalam film The Man With The Golden Arm.

Seperti Sinatra, Barbra Streisand contoh karier sempurna. Hingga artikel ini disusun, sang diva membawa pulang 16 piala Grammy termasuk kategori bergengsi Album of the Year dan Song of the Year. Musikalitasnya juga diakui Oscars.

Pada 1977, Barbra Streisand dan Paul Williams meraih Oscar Lagu Tema Terbaik lewat “Evergreen” yang jadi soundtrack film A Star Is Born. Jauh sebelum momen besar ini terjadi, akting Barbra Streisand diganjar Oscar lewat film My Funny Girl. Pada 1969, ia berbagi kemenangan dengan Katharine Hepburn yang tampil gemilang di film The Lion in Winter.

Cher menelan pil pahit di ajang Grammys 1966. Langkahnya untuk menjadi Best New Artist dijegal musisi Tom Jones. Merambah dunia akting, Cher justru dapat pengakuan Oscars. Pada 1984, ia mendampingi Meryl Streep di Silkwood.

Performa Cher diganjar nomine Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Empat tahun kemudian barulah ia menggenggam Piala Oscar Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Moonstruck. Dua belas tahun setelah menang Oscar, Cher akhirnya menang Grammy lewat nomor legendaris “Believe.”

Grammys tak hanya memberi penghargaan bagi para musisi tapi juga komedian yang merekam materi lawak untuk publik. Pada 1986, Whoopi Goldberg pernah meraih Grammy kategori Rekaman Komedi Terbaik lewat album Whoopi Goldberg Original Broadway Show Record.

Pada tahun yang sama, ia diganjar nomine Oscars Pemeran Utama Wanita Terbaik via film The Color Purple karya sineas Steven Spielberg. Lima tahun kemudian, akhirnya Whoopi Goldberg menang Oscar dalam film box office Ghost.

Tahun 2005, tahun bersejarah bagi Jamie Foxx. Ia mendapat nominasi ganda di Oscars, yakni Pemeran Utama Pria Terbaik (Ray) dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Collateral).

Aktor kelahiran 13 Desember 1967 ini menang Oscar lewat film Ray. Di tahun yang sama, Jamie Foxx meraih nominasi Grammys kategori Kolaborasi Rap Terbaik berkat tembang “Slow Jamz” yang dibawakannya bareng Kanye West dan Twista. Grammys akhirnya mengakui kredibilitas Jamie Foxx sebagai musisi pada 2010 lewat tembang “Blame It.”

Karakter Effie White dalam Dreamgirls mengantar alumni American Idol musim ketiga ini menang Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di ajang Golden Globes, SAG Awards, dan BAFTA.

Tiga kemenangan ini mengantar Jennifer Hudson meraih Piala Oscar pada 2007. Karier bermusik Jennifer Hudson tak kalah gemilang. Pada 2008, album Jennifer Hudson ditetapkan sebagai Album R&B Terbaik oleh juri Grammys.