Yusuf Mansur Menangis Mendengar Kesaksian Mantan Santrinya soal Ledakan Beirut Lebanon

Dunia dikejutkan dengan pemberitaan tentang sebuah ledakan besar di Beirut, Lebanon.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 05 Agu 2020, 11:52 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 11:30 WIB
Kondisi di Beirut Lebanon Setelah Ledakan Dahsyat
Setelah ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Ledakan dahsyat yang menjadi pusat perhatian dunia tersebut mengakibatkan sedikitnya 73 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka. (AP Photo/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan dahsyat di Beirut Lebanon begitu menyita perhatian dunia. Rupanya, di Lebanon itu terdapat beberapa santri Yusuf Mansur yang pernah menempuh pendidikan di pesantren miliknya, Daarul Quran.

Santri Yusuf Mansur itu kemudian memberikan keterangan di stasiun televisi terkait ledakan di Beirut Lebanon itu. Mengetahui kondisi santrinya yang baik-baik saja, Yusuf Mansur merinding dan terharu, bahkan hingga menangis.

Hal itu disampaikan Yusuf Mansur melalui unggahan di Instagramnya pada Rabu (5/8/2020). "Ini Fitra Alif, santri Daqu. Merinding. Terharu. Alumni. Sangat loyal ke Daqu. Dan saya nangis. Kami nangis. Beliau selamat. Mengingat ledakannya dahsyat banget," tulis Yusuf Mansur.

 

Penyambung Silaturahmi

Unggahan Yususf Mansur
Unggahan Yusuf Mansur. (instagram.com/yusufmansurnew)

Memori Yusuf Mansur seketika terbang ke masa di mana sang santri itu menempuh ilmu pendidikan di pesantrennya.

"Kami masih inget Fitra Alif saat baru dianter ke ayah ibunya. Skrg dah jadi mahasiswa di Libanon. Dan ga lupa sama Qur'annya. Plus malah jadi penyambung silaturahim kami dengan Syeikh2 Ahlul Qur'an di sana," sambungnya.

 

Santri Lain

Kondisi di Beirut Lebanon Setelah Ledakan Dahsyat
Orang-orang yang terluka mengungsi setelah ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Ledakan dahsyat yang menjadi pusat perhatian dunia ini menewaskan sedikitnya 73 orang dan ribuan lainnya luka-luka. (AP Photo/Hassan Ammar)

Selain Fitra Alif, beberapa santri lain juga tengah berada di Lebanon. Beruntung, dari informasi yang didapat, seluruh mahasiswa Indonesia yang berada di Lebanon selamat dari ledakan tersebut.

"Ada lagi. Fatir dkk. Tp saya blm terhubung. Semoga semua WNI di sana dan di manapun, selamat. Baruan dapet kabar apdet... Dari Ananda Fitrah Alif. Beliau ngabarin, 65 mahasiswa Indonesia di sana, selamat semua. Alhamdulillaah. Juga semoga semua WNI dan tentara2 kita di sana, selamat. Aamiiin," lanjut Yusuf Mansur.

 

Komunikasi Langsung

Kondisi di Beirut Lebanon Setelah Ledakan Dahsyat
Setelah ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Ledakan dahsyat yang menjadi pusat perhatian dunia tersebut mengakibatkan sedikitnya 73 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka. (AP Photo/Hassan Ammar)

Yusuf Mansur juga telah menghubungi secara personal kepada Fitra Alif untuk mengetahui lebih lanjut kondisi pasca ledakan di Beirut Lebanon. Dari percakapannya itu, diketahui bahwa lokasi para mahasiswa Indonesia cukup aman dari lokasi ledakan.

 

 

Lokasi Cukup Jauh

Kondisi di Beirut Lebanon Setelah Ledakan Dahsyat
Setelah ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Kepala Keamanan Umum Lebanon Abbas Ibrahim menyatakan ledakan tersebut berasal dari 2.700 ton amonium nitrat yang telah ditimbun selama enam tahun di gudang pelabuhan. (AP Photo/Hassan Ammar)

"Kami ketika kejadian di Tripoli jauh jaraknya dari Beirut, 80KM jarak tempuh darat sekitar 2 jam," tulis Alif kepada Yusuf Mansur.

"Ayah kepcer WA an ini agar semua orang tua mahasiswa/i Indonesia di sana, tenang," balas Yusuf Mansur.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya