Terungkap, Pangeran Abdul Azim Derita Vaskulitis Sistemik Sebelum Meninggal

Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Akhirnya sedikit demi sedikit terkuak fakta mengenai kondisi kesehatan Pangeran Abdul Azim dari Brunei di pengujung hidupnya. Hal ini diungkap oleh sang adik, Pangeran Abdul Mateen, dalam unggahan Instagram pribadinya, Selasa, (28/10/2020). 

Ia mengunggah sebuah tulisan panjang, yang menerangkan bahwa Pangeran Abdul Azim mengalami penyakit autoimun. 

"Sebelumnya, pada tahun ini, kakakku didiagnosis dengan vaskulitis sistemik berat, ini adalah sebuah penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah kondisi sistem imun yang abnormal, di mana antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri," tulis Pangeran Abdul Mateen. 

Di sisi lain, masalah kesehatan yang dihadapi Pangeran Abdul Azim bukan hanya dari segi fisik, tapi juga mental. 

"Pada waktu yang sama, ia juga menghadapi gangguan bipolar, yang membuat perjuangannya makin berat," tutur Pangeran Abdul Mateen. 

Penyakit ini menggerogoti kesehatan Pangeran Abdul Azim, hingga akhirnya ia meninggal dalam usia terbilang muda, 38 tahun. 

"Pada akhirnya, kakakku mengalami kegagalan multi organ yang disebabkan infeksi yang terus terjadi karena penyakit automin, yang membuatnya meninggal dunia pada pagi hari tanggal 24 Oktober 2020," ujarnya. 

Pangeran Abdul Mateen kemudian menyebut alasannya mengungkap penyakit abangnya. 

"Kami ingin membagikan informasi tentang penyakit ini, karena sejauh yang aku tahu, inilah yang kakakku inginkan. Ia adalah sosok yang mendorong agar sejumlah isu mendapat perhatian publik," kata anak kesepuluh Sultan Hassanal Bolkiah.

Pangeran Abdul Mateen menceritakan bahwa meski berat, ia dan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian sang kakak. 

"Meski keluargaku dan aku sangat berduka dan cinta kami kepadanya sungguh tak terhingga, kami tahu bahwa Allah lebih mencintainya; 'dan tentu saja kita semua adalah milik Allah, dan kepada-Nya kita akan kembali'," ujarnya. 

Di pengujung unggahannya, Pangeran Abdul Mateen mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian publik yang ditujukan untuk keluarga dan juga mendiang kakaknya. 

Terakhir, ia mengucap salam perpisahan untuk kakaknya. "Sampai kita bertemu lagi bang. Al Fatihah," tulisnya, sambil menyematkan sebuah emotikon hati warna merah.