Liputan6.com, Jakarta Dian Sastrowardoyo jadi sutradara Nougat, yang dibintangi Adinia Wirasti, Marissa Anita, dan Faradina Mufti. Film pendek ini tayang di Bioskop Online, mulai 18 Desember 2020.
Ia membeberkan salah satu fase krusial film pendek ini, yakni menentukan para pemain untuk menghidupkan tiga karakter yakni Ajeng, Ubay, dan Deno. Pemeran Ajeng dicari duluan.
Advertisement
Baca Juga
“Pertama aku mencari Ajengnya dulu. Pilihan pertamaku soal Ajeng itu tetap Adinia Wirasti dari awal walaupun dia sahabatku, tapi aku tahu dia itu sibuk sekali dan dia mahal sekali ha ha ha,” ujar Dian lalu tertawa. Nougat bagian dari Quarantine Tales.
Siap Lahir dan Batin
“Aku tuh sudah mempersiapkan batin kalau dia enggak jodoh sama aku. Walaupun kita tetap berteman. Aku enggak akan sedih atau dendam kalau memang ternyata dia enggak jodoh sama proyek ini. Enggak apa-apa deh,” akunya.
Gayung bersambut. Adinia Wirasti tertarik sekaligus tertantang memerankan Ajeng. Ia menyetujui penawaran Dian Sastrowardoyo. Jadwal syuting pun ternyata cocok.
Advertisement
Jodoh Jadwal dan Bujet
“Yang penting gue sudah menawari lo dulu. Untungnya jodoh dengan jadwalnya dia, dengan bujetnya juga. Alhamdulillah dia mau, bersyukur banget ada dia,” Dian Sastrowardoyo mengenang.
Setelah pemeran Ajeng ditemukan, pekerjaan jadi lebih mudah. Pelantun “Serenata Jiwa Lara” mencari dua aktris lain dengan garis wajah mirip Adinia Wirasti. Marissa Anita dan Faradina Mufti dilirik.
Marissa dan Faradina
“Akhirnya, dapat Marissa Anita salah satu pemain favoritku. Dan Faradina Mufti, aku kerja sama dengan dia di Guru-guru Gokil. Aku senang sama etos kerjanya. Oke banget, berpotensi banget,” ia menyambung.
Ajeng, Ubay, dan Deno saudara kandung. Saling kenal sejak kecil, hubungan mereka diwarnai sejumlah romantika. Kini, status sosial mereka beda. Ada yang sudah nikah, ada yang masih melajang.
Advertisement
Dari Kecil Berantemnya Begitu
“Dari kecil berantemnya begitu. Ketika sudah gede polanya terbaca kayak menghafal koreografi tarian,” beri tahu Dian Sastrowardoyo saat berbincang dengan Showbiz Liputan6.com via Zoom, Jumat (8/1/2021).
Semua tokoh yang hadir dalam Nougat memiliki fungsi dan alasan kuat. “Tidak ada karakter yang aku bikin jadi jahat karena jahat saja. Enggak bisa, karena masing-masing punya argumen sendiri,” pungkasnya.