Liputan6.com, Jakarta Lagu-lagu yang dirilis grup musik HIVI! memang selalu enak didengar. Kali ini, ada lagu baru dari HIVI! yang dijamin easy listening banget.Â
Ya, lagu yang dibuat Neida Aleida, Ilham Aditama, Febrian Nindyo Purbowiseso dan Ezra Mandira ini masih berkiblat dengan genre pop.Â
Baca Juga
Lagu ini sengaja dibuat untuk mengajak dunia bangkit dari pandemi dan terus positive thinking. Yup, seberat apapun pandemi Covid-19, lewat lagu ini, HIVI! ingin menumbuhkan sekaligus menjaga optimisme.Â
Advertisement
Lagu berjudul Sasa to the World yang dinyanyikan HIVI! ini sebagai bentuk apresiasi tinggi kepada mereka yang masih memelihara optimisme, dengan berjuang, berikhtiar di masing-masing bidang sesuai dengan kemampuan.Â
Nggak hanya itu saja, lagu yang dipersembahkan untuk Sasa ini sekaligus bentuk kebahagiaan dan harapan. Demikian ditegaskan oleh CEO PT. Sasa Inti, Rudolf Tjandra.Â
Menurut Rudolf, pandemi mengubah kebahagiaan dan harapan menjadi sebuah kepasrahan terhadap keadaan yang terjadi sekarang. Namun, Rudolf yakin bahwa semua manusia pada hakikatnya adalah manusia yang tangguh, berakal cerdas dan bisa menghadapi segala tantangan.
"Selama kita bersatu padu tanpa memandang bangsa, tanpa membedakan peran perempuan dan laki-laki, ras, dan juga agama, kita pasti bisa melalui ini semua. Badai pasti berlalu. Sasa adalah bagian dari dunia, dunia adalah Sasa," kata Rudolf.Â
"Sebagai pemimpin perusahaan makanan dan bumbu dapur dari Indonesia, lagu Sasa to the World adalah bentuk kontribusi tulus kami terhadap semua. Good Speed #HappinessIsSasa," jelasnya.Â
Ke depannya PT. Sasa Inti juga mengajak masyarakat untuk melihat pandemi sebagai tantangan yang mesti diupayakan solusinya.
Layaknya komitmen Sasa untuk turut hadir memberikan kontribusi untuk satu tujuan mulia yaitu menambahkan dan memperkuat produk Sasa dengan nutrisi, vitamin, dan mineral yang tetap dapat mempertahankan kandungannya, meskipun telah melewati proses masak untuk Indonesia dan untuk dunia.Â
Ya, lewat lagu ini diharapkan dapat menjadi awalan baik untuk melihat pandemi bukan sebagai masalah yang malah membuat kita buru-buru angkat tangan, menyerah dan kalah. Tapi menjadi sebuah harapan dan kebahagiaan untuk menjaga optimisme di tengah pandemi.Â
Â
(Adv)