Liputan6.com, Jakarta - Acara peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, Jabodetabek digelar PT MNC Land Tbk (“KPIG” atau “Perseroan”). Hal ini membuktikan komitmen KPIG merealisasikan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (atau yang sering disebut sebagai “KEK Pariwisata”) MNC Lido City. Seperti diketahui MNC Lido City telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai KEK Pariwisata.
Peletakan batu pertama dilaksanakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat - Dedi Taufik, Bupati Bogor - Ade Yasin, Bupati Sukabumi - H. Marwan Hamami, Wali Kota Bogor - Bima Arya, dan Executive Chairman MNC Group - Hary Tanoesoedibjo; beserta jajaran direksi KPIG.
Advertisement
Baca Juga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Sandiaga Uno, menyambut baik hadirnya Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, “Kami melihat bahwa pariwisata berbasis kualitas yang berkelanjutan dengan nature dan culture sebagai basis, kita berbicara wellnes tourism, sport tourism maupun pariwisata yang bisa merangkul anak-anak muda yang berbasis digital. Dan ini hadir di sini the fisrt world class outdoor music and arts fesitval venue di Indonesia. jadi, setelah pandemi kegiatan dialam bebas ini menjadi prioritas, menjadi salah satu preferensi masyarakat dan mudah-mudahanan sekali lagi akan memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini.”
Sambutan Gubernur Jawa Barat
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik menyatakan, kehadiran MNC Land di Lido membuka lowongan pekerjaan dalam sektor pariwisata yang merupakan salah satu mengobati perekonomian.
“Kami semua mendorong pariwisata di Idnonesia khususnya di jawa barat, Lido diharapkan menjadi kawasan ekonomi khusus bukan saja sebagai tempat wisata baru tapi juga mendorong ekonomi kreatif, seni budaya dan wirausahawan yang akan mendorong perekenomian dan investasi di Jawa Barat.”
Lido Music & Arts Center, yang sepenuhnya dimiliki oleh KPIG ini dibangun di atas lahan seluas 5 ha dengan konsep amphitheater, menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia. Dibangun untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara, venue ini memiliki 4 panggung berbeda untuk mengakomodasi pertunjukan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pembangunan Lido Music & Arts Center ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.
Advertisement
Festival Musik dan Seni Bertaraf Internasional
Lido Music & Arts Center akan menjadi tujuan utama penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni bertaraf internasional di Asia Tenggara. Selain festival musik dan seni, Lido Music & Arts Center dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara lain seperti festival olahraga, berbagai pertunjukan, pertemuan budaya dan sosial, dan lain-lain. Berbagai fasilitas penunjang juga disiapkan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung seperti retail & dining, berikut berbagai akses transportasi.
Perseroan mengamati bahwa hingga saat ini, Indonesia masih belum memiliki fasilitas outdoor venue festival musik dan seni berkelas internasional, untuk mengakomodasi acara seperti Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika. Coachella merupakan festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia, yang dalam periode acaranya mampu menyerap sekitar 250.000 pengunjung dari seluruh dunia.
“Kami sangat optimis kehadiran Lido Music & Arts Center di MNC Lido City akan menjadi daya tarik yang menjanjikan. Perseroan memanfaatkan waktu pandemi ini untuk menyelesaikan berbagai pembangunan, setelah kondisi membaik, Lido Music & Arts Center akan siap menjadi tempat festival musik dan seni outdoor berkelas dunia pertama di Indonesia,” ujar Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group.
“Lido Music & Arts Center milik MNC Land ini juga mendukung program pemerintah sebagai destinasi wisata baru, yang mana sekaligus memajukan industri musik dan kesenian Indonesia,” tambah Hary.
Selain itu Hary Tanoesoedibjo juga menyampaikan Lido Music & Arts Center juga bisa digunakan exhibition, culture event karena daya tampungnya bisa mencapai 50 Ribu orang. “Tentu, kalau ada acara 50 Ribu pengunjung yang hadir didalam event beberapa hari, itu banyak yang akan dapat implikasi positifnya, kuliner, tempat tinggal, tenaga kerja di sekitar Kabupaten Bogor, kota Bogor, Sukabumi itu, dan tentu sangat membantu masyarakat,” lanjut Hary.
Disambut Bupati Bogor
Hal ini langsung disambut Bupati Bogor Ade yasin yang melihat adanya Lido Music & Arts Center sesuai dengan program dari Kabupaten Bogor, “iya terima kasih Alhamdulillah, sesuai dengan visi misi kami dan salah satu tagline kami sport and tourism dan ternyata disni juga tersedia ada sportnya ada tourismnya dan semua fasilitasnya cukup lengkap . Sehingga, kami berharap ini dapat juga mengakses tenaga kerja, semoga ini mejadi solusi bagi para pengangguran di Kabupaten Bogor.”
Setelah memperoleh status KEK Pariwisata, Perseroan mempercepat pembangunan MNC Lido City. Baru-baru ini, bekerja sama dengan PT MNC Studios International Tbk (“MSIN”), KPIG sudah terlebih dahulu memulai konstruksi Movieland pada 13 Februari 2020. Movieland merupakan komplek produksi film dan video independen pertama di Indonesia dengan beragam latar belakang shooting outdoor dari alam hingga perkotaan, juga latar indoor dengan layar hijau, yang dilengkapi area pasca produksi dan fasilitas pendukung lainnya.
Dimiliki sepenuhnya oleh KPIG, MNC Lido City merupakan proyek pengembangan unggulan seluas 3.000 ha sebagai world-class entertainment hospitality city di Jabodetabek. MNC Lido City dikelilingi oleh populasi lebih dari 70 juta jiwa dan akses langsung jalan tol dari Jakarta. Terletak di antara 2 gunung, MNC Lido City bertemperatur nyaman antara 22-25˚C sepanjang tahun. MNC Lido City merupakan KEK Pariwisata terdekat dari Jakarta dan yang pertama di Jabodetabek.
KEK MNC Lido City akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia. Selain Lido Music & Arts Center dan Movieland, MNC Lido City akan segera memulai pembangunan Lido World Garden, Lido Lake Hotel Extension dan fasilitas sekitarnya, 18-hole PGA standard Golf & Country Club, serta MNC Park Lido yang bekerjasama dengan partner/ investor.
Advertisement
Pengembangan Lain
Selain itu, berbagai pengembangan juga sedang dalam diskusi dengan KPIG seperti premium outlet, food & beverages, retail & dining, berbagai hotel, commercial data center, dan beragam pengembangan lainnya. MOU telah ditandatangani dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), untuk merelokasi Stasiun Kereta Api Cigombong ke MNC Lido City sebagai akses transportasi umum tambahan.
Dengan mengusung “Integrated Tourism Destination” yang terbesar di Asia Tenggara, MNC Lido City akan berperan aktif untuk mendukung dan berkontribusi bagi percepatan pencapaian target pemerintah pusat maupun daerah, melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun internasional, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif, sehingga membuka kesempatan usaha yang baru dan menciptakan lapangan kerja guna penyerapan tenaga kerja dari daerah. MNC Lido City akan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah dan mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah serta mendorong investasi.
Selain MNC Lido City, MNC Land juga memiliki proyek hospitality lainnya seperti MNC Bali Resort, Park Hyatt Jakarta, Westin Nusa Dua Bali, gedung perkantoran di Jakarta, Surabaya dan masih banyak lagi.