Almarhum Chadwick Boseman Dikalahkan Anthony Hopkins di Oscar 2021, Warganet Ngamuk

Warganet syok saat nama Anthony Hopkins disebut sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik Oscar 2021, mengalahkan Chadwick Boseman.

oleh Wayan Diananto diperbarui 26 Apr 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 12:00 WIB
Chadwick Boseman. (Foto: Instagram @chadwickboseman)
Chadwick Boseman. (Foto: Instagram @chadwickboseman)

Liputan6.com, Jakarta Academy Awards ke-93 alias Oscar 2021 baru saja mengumumkan daftar pemenang. Yang bikin syok salah satunya, pemenang kategori Pemeran Utama Pria Terbaik. Chadwick Boseman dalam film Ma Rainey's Black Bottom kalah.

Yang mengalahkan almarhum memang bukan aktor kaleng-kaleng, yakni Anthony Hopkins. Ia meraih Piala Oscar setelah tampil gemilang dalam The Father. Kemenangan ini rupanya pukulan telak bagi mayoritas warganet.

Maklum, Chadwick Boseman dijagokan menang Oscar setelah menang Golden Globes Pemeran Utama Pria Terbaik Film Drama dan SAG Awards. Sementara Anthony Hopkins hanya menang di BAFTA, kontes film tertua Inggris Raya.

 

Pakem Oscars

Anthony Hopkins dalam The Silence of the Lambs. (Foto: Instagram @TheAcademy)
Anthony Hopkins dalam The Silence of the Lambs. (Foto: Instagram @TheAcademy)

Kategori Pemeran Utama Pria Terbaik sendiri diumumkan terakhir. Ini “melanggar” pakem Oscars selama ini yang menjadikan Film Terbaik sebagai kategori utama alias puncak.

Akhir pergelaran Oscar makin garing setelah Anthony Hopkins yang tak menghadiri malam puncak Oscar 2021 dimumkan sebagai pemenang. Oscar 2021 berakhir tanpa pidato kemenangan. Warganet berang. 

Kejutan di Akhir?

Cuitan Andrew Gruttadaro. (Foto: Twitter @andrewgrutt)
Cuitan Andrew Gruttadaro. (Foto: Twitter @andrewgrutt)

Menilik Twitter, sejumlah warganet melontarkan kecaman. Lewat akun Twitter terverifikasinya, Senior Editor The Ringer, Andrew Gruttadaro mengutip hasil wawancara Steven Soderbergh terkait perubahan urutan pengumuman pemenang di mana Film Terbaik tak lagi diumumkan terakhir.

Kami mengacak urusan pengumuman pemenang dengan harapan ada kejutan di akhir,” kata Steven Soderbergh. Menyertai potongan wawancara ini, Andrew mencuit, “Omongan Soderbergh ini mendadak terasa ironis.”

 

Menyakitkan

Tangkapan layar status teks Matt Neglia soal kekalahan Chadwick Boseman. (Foto: Twitter @NextBestPicture)
Tangkapan layar status teks Matt Neglia soal kekalahan Chadwick Boseman. (Foto: Twitter @NextBestPicture)

Kolumnis The Hollywood Reporter, Scott Feiberg, lewat akun Twitter terverifikasinya mencuit, “Dapatkan kalian bayangkan andai Chadwick menang dan Anthony kalah, bagaimana pertunjukan Oscars ini akan berakhir?”

Pemerhati Film, Will Spencer mengomel, “Jadi mereka membuat istri almarhum menghadiri malam puncak Oscar di tengah pandemi lalu membuatnya menyaksikan suaminya kalah oleh seseorang yang bahkan tidak hadir?” 

Akun @NextBestPicture kemudian mencuit ulang sambil menimpali, “Dan itu diumumkan di akhir acara? Menyakitkan. Benar-benar menyakitkan.” 

Tidak Sopan

Tangkapan layar twit sematan The Academy. (Foto: Instagram @TheAcademy)
Tangkapan layar twit sematan The Academy. (Foto: Instagram @TheAcademy)

Produser Toronto International Film Festival, Jock Demy, lewat akun @ThatSashaJames menimbrung, “Keputusan untuk merampok Chloé Zhao dari momen puncak kejayaannya, terlepas dari hasil Aktor Terbaik, adalah tidak sopan.

Hingga artikel ini disusun, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait mengapa kategori Film Terbaik tak dijadikan penuntup acara. Menilik akun Twitter terverifikasi @TheAcademy, ia hanya menyematkan infografik Nomadland sebagai film terbaik di fitur Twit Sematan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya