Liputan6.com, Jakarta Melly Goeslaw diketahui menjadi salah satu dari sekian banyak artis yang aktif menyuarakan tentang Palestina. Beberapa waktu lalu, ia memberikan apresiasi untuk pihak kepolisian yang tegas memberikan hukuman terhadap para penghina Palestina di media sosial.
Seperti diketahui, masalah kemanusiaan di Palestina ini memang tengah menjadi sorotan dunia. Namun di tengah masalah ini, banyak beredar juga di media sosial yang justru menjadikan masalah ini sebagai bahan olokan dan hinaan.
"Ingin mengapresiasi kepada pihak kepolisian RI yang sudah sigap menangani kasus penghinaan terhadap palestina. Dan sy apresiasi juga keputusan utk tidak menjadikan ini kasus pidana," tulis Melly Goeslaw pada Kamis (20/5/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menanggung Malu
Melly Goeslaw mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh para pelaku itu tidak hanya merugikan dirinya saja, tetapi juga banyak pihak lain. Termasuk juga pihak keluarga dan instansi pendidikan yang menaungi pelaku.
"Mereka sudah menerima akibatnya . Terlebih orang tua dan pihak sekolah yang turut menanggung malu dan beban moral yang mendalam atas apa yg adik adik lakukan," jelas Melly Goeslaw.
"Benci dan tidak mau mendukung Palestina itu hak semua orang. Tidak ada yang memaksa sama sekali. Mau teriak2 dukung Israel juga manggaaa weh, mau teriak2 dukung Palestina juga manggaaa. Tapi yang sopan," sambungnya.
Advertisement
Mencoreng Negara
Di samping itu, Melly Goeslaw juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh para pelaku penghinaan ini bisa berpotensi mencoreng nama baik Indonesia.
"Dan ingat ya, peristiwa ini dilihat oleh dunia , jadi jangan bikin malu negara. Dan ingat juga bahwa kita di lahirkan ke dunia ini sebagai manusia . Maka bersikap lah layaknya manusia yang diciptakan dengan seperangkat komponen perasaan 🙏🏻,," beber Melly Goeslaw.
Pertimbangkan Kembali
Khusus kepada siswa yang dikeluarkan dari sekolahnya gara-gara menghina Palestina, Melly Goeslaw mengimbau kepada pihak sekolah untuk kembali mempertimbangkan keputusannya. Mengingat, pelaku sudah menerima hukuman atas perbuatannya.
"Juga untuk sekolah yang mengeluarkan siswa siswi nya karna ulah mereka , mohon dipertimbangkan kembali. Adik adik ini sdh cukup menanggung beban kegabutan hakiki karna hampir 2 tahun ini harus sekolah dengan cara yang tidak spt biasanya," pintanya.
Advertisement
Jadi Pelajaran
Diharapkan, masalah ini menjadi pelajaran bagi siapa pun agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
"Sudahlah ini cukup jadi pelajaran semua pihak . Bukan hanya adik adik, banyak orang dewasa juga yang melalukan kekeliruan ini. Semoga tidak terulang lagi ❤️🌹," tutupnya.