Liputan6.com, Jakarta Pekan ini, berembus isu bioskop di Medan terancam tutup permanen. Diberitakan sebelumnya, semester kedua 2020, sejumlah bioskop di Indonesia mulai beroperasi lagi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Cinema XXI, CGV Cinemas, dan Cinepolis sebagai jaringan mayor rajin mengabarkan via medsos kota mana saja yang bioskopnya mulai buka. Apes. Medan, hingga artikel ini disusun, tak kunjung buka. Walhasil, pencinta sinema di sana tak bisa menonton film-film musim panas seperti A Quiet Place part 2 dan The Conjuring: The Devil Made Me Do It.
Advertisement
Baca Juga
Audiensi dengan Insan Film Indonesia, Menteri Airlangga Hartarto Dukung Kampanye Kembali ke Bioskop
Ernest Prakasa Kaget Lihat Petugas Bioskop Sambut Penonton di Lantai Dasar Mal, Kirim Doa dan Peluk Erat
Deddy Mizwar Bahas Masa Depan Film Indonesia di Antara Bioskop dan Platform Digital, Ini Katanya
Showbiz Liputan6.com mengonfirmasi isu ini ke pihak Cinema XXI dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia atau GPBSI, Djonny Sjafruddin. Apa kata mereka?
Medan Bukan Perkara Gampang
“Medan membingungkan. Kami sudah approach ke Pemerintah setempat. Bioskop di Medan tutup sudah setahun lebih, ini bahaya jika dibiarkan bisa tutup permanen. Saya hanya berikan pemahaman kala itu bahwa jika dibiarkan, bisa-bisa bioskop tutup permanen,” kata Djonny.
“Jujur saja, bioskop di Medan ini bukan perkara gampang. (Terkait pembukaan kembali) alasannya berubah-ubah. Belakangan, disebut klaster Covid-19 meningkat sehingga rencana pembukaan bioskop terkoreksi,” imbuh Djonny saat dihubungi via ponsel, Kamis (3/6/2021).
Advertisement
Pola Lobi Sudah Benar
Secara struktur, Djonny menyebut, pola lobi pihak bioskop ke Pemprov Sumatra Utara sudah benar, yakni menjalin komunikasi intens dengan Bupati, Wali Kota, Satgas Covid-19, hingga Gubernur Sumatra Utara.
Bahkan, Djonny berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. untuk menolong pengusaha bioskop yang sudah setahun lebih tak bisa menyapa masyarakat Medan dan sekitarnya.
Habis 17 Juni 2021
“Jadi benar saya sudah diskusi dengan Menteri PMK MUhadjir. Beliau sudah menghubungi Pemda Sumatra Utara. Katanya, 17 Juni 2021 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro habis. Setelah itu wacana bioskop boleh beroperasi lagi akan dibahas lagi,” urainya.
Djonny menjelaskan, Indonesia hingga kini punya 2025 layar bioskop, terdiri 1.182 layar XXI, 397 CGV, 208 Cinepolis, dan sisanya bioskop lain. Semester kedua 20020, bioskop di Jakarta mulai dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen lalu naik menjadi 50 persen.
Advertisement
Klarifikasi Cinema XXI
Kota-kota lain menyusul kecuali Medan. Kami mencoba menghubungi Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol, terkait Medan yang tak kunjung beroperasi lagi. Ia membenarkan.
“Dalam rangka mematuhi instruksi Pemerintah Daerah setempat, Cinema XXI masih menonaktifkan sementara kegiatan operasional bioskop di wilayah Sumatera Utara dan menunggu arahan atau instruksi lanjutan dari Pemerintah Daerah setempat,” terang Dewinta.