Giliran Dewi Lestari Sorot Peran Jurnalis dalam Industri Film Indonesia, Sekaligus Dukung FFWI 2021

Dewi Lestari menyebut para jurnalis sinema adalah film itu sendiri. Mereka berkontribusi lewat reportase hingga kritik film yang dibutuhkan industri.

oleh Wayan Diananto diperbarui 11 Sep 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2021, 06:00 WIB
Dewi Lestari.
Dewi Lestari menjadi salah satu juri di Kompetisi 500 Juta Kwikku 2021. (Foto: Instagram @deelestari)

Liputan6.com, Jakarta Malam puncak Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2021 yang akan digelar pada 28 Oktober 2021 di Jakarta mendapat dukungan dari sejumlah pekerja seni layar lebar termasuk Dewi Lestari.

Lewat potongan video yang diunggah akun Twitter festival tersebut, penulis lagu “Malaikat Juga Tahu” dan “Firasat” menyorot peran jurnalis dalam memajukan industri film Indonesia.

Ia menilai, para jurnalis sinema adalah film itu sendiri. Reportase dari lokasi syuting hingga gala premier termasuk kritik film menjadi tanda cinta para jurnalis untuk sinema Tanah Air.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ikut Menyambut

Dewi Lestari.
Dewi Lestari menjuri di Kompetisi 500 Juta Kwikku 2021. (Foto: Instagram @deelestari)

“Saya ikut bersukacita menyambut perhelatan 100 persen wartawan yang menghadirkan 35 juri dari seluruh Indonesia,” kata penulis novel Perahu Kertas, kami lansir dari akun Twitter FFWI, Jumat (10/9/2021).

“Saya percaya wartawan merupakan film itu sendiri, yang mereka lakoni melalui tulisan yang membumi dan reportase mereka. Terima kasih telah mengapresiasi Indonesia lewat film-film berbagai genre,” Dee Lestari berpendapat.


Keragaman Festival

Antrean di loket Cinema XXI. (Foto: atas perkenan Biro Komunikasi Kemenparekraf RI)
Antrean di loket Cinema XXI. (Foto: atas perkenan Biro Komunikasi Kemenparekraf RI)

Produser Ody Mulya Hidayat menilai, “Keragaman festival film di Indonesia adalah semangat bagi wartawan sehingga penilaian akan aktor atau film terbaik pasti akan dilaksanakan secara profesional. Tidak perlu diragukan lagi.”

Proses penjurian FFWI 2021 diprediksi berlangsung seru. Tak kurang dari 35 jurnalis aktif akan menilai tiga genre film, yakni drama, komedi dan horor, yang pernah tayang di bioskop maupun di platform streaming.

 


Tentang Peserta

CGV Cinemas Jakarta. (Foto: Dok. CGV Cinemas)
CGV Cinemas Jakarta. (Foto: Dok. CGV Cinemas)

Ketua panitia FFWI 2021, Wina Armada Sukardi menjelaskan, yang dinilai adalah film yang rilis September 2020 sampai September 2021. Karya seni ini langsung jadi peserta FFWI 2021 tanpa harus mendaftar.

“FFWI menganut prinsip, semua film yang sudah ditayangkan, penilaiannya berada pada publik, dan wartawan film merupakan wakil dari mata publik,” urai Wina kepada Showbiz Liputan6.com, pekan ini.


Perihal Juri

Cinema XXI. (Foto: Koleksi Cinema XXI)
Cinema XXI. (Foto: Koleksi Cinema XXI)

Dewan juri yang menilai punya rentang usia dari 25 hingga 64 tahun. Mereka diyakini memiliki sudut pandang unik dalam menganalisis film-film peserta FFWI 2021. Selain itu, sekitar 20 persen anggota jurinya perempuan.

Anggota juri berasal dari DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Jogjakarta, Solo, Medan, dan Makassar. “Dengan demikian hasil FFWI tidak Jakarta sentris,” ulas pemerhati film, Yan Widjaya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya