Liputan6.com, Jakarta - Aktor sekaligus aktifis lingkungan, Hamish Daud, punya cara unik mengelola sampah. Suami dari penyanyi Raisa ini memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi dan sampah organik yang dapat diurai.
Menurut presenter televisi ini, sampah bisa dikelola dan dimanfaatkan, bahkan bisa bernilai ekonomi tinggi jika diperlakukan dengan benar sejak awal, yaitu mulai dari rumah tangga.
"Untuk inilah Octopus hadir memberikan solusi dalam mengatasi masalah sampah bekas konsumsi," kata Hamish Daud kepada Liputan6.com, Jumat (24/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengatasi Masalah Sampah
Menurut Co-Founder Octopus, Hamish Daud, aplikasi ini dibentuk untuk membantu mengatasi masalah sampah, yang memungkinkan pengguna atau konsumen mengirimkan kemasan bekas pakai untuk didaur ulang menjadi produk yang bernilai jual.
“Kami menyediakan layanan penjemputan untuk kemasan pasca konsumsi melalui aplikasi Octopus,” kata Hamish Daud.
Advertisement
Misi Menyelamatkan Lingkungan
“Mimpi kami adalah Octopus menjadi solusi paling efektif untuk Industri dalam mengatasi masalah suplai material daur ulangnya” ujar Hamish menambahkan.
Hobinya berpetualang berkeliling Indonesia, membuat Hamish Daud sadar bila aksi menyelamatkan lingkungan harus dibarengi dengan aksi sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, aplikasi Octopus dirancang juga memberi keuntungan ekonomis bagi masyarakat.
Tiga Peranan
Hamish yang bertindak sebagai Chief of Partnership Octopus menjelaskan, Octopus memiliki tiga mobile apps, yaitu untuk Pengguna (konsumen), Pelestari (kolektor sampah), dan Checkpoints (Usaha Jual Beli Kemasan Bekas). “Ketiga aplikasi ini telah bersinergi dengan sangat baik,” ujarnya.
Advertisement
Mengubah Kehidupan Orang Lain
Hamish Daud mengisahkan bagaimana Octopus dapat mengubah kehidupan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Mhilina adalah seorang karyawan hotel di Makassar. Dia kehilangan pekerjaannya karena situasi Covid-19. Setelah berbulan-bulan menganggur, perempuan ini mendengar tentang Octopus dan bergabung sebagai Pelestari. Di bulan ke-4, ia mendapatkan penghasilan sebesar Rp 4 juta per bulan.