Alasan Sutradara Guillermo del Torro Kesengsem Genre Horor dan Noir

Sutradara Guillermo del Torro bahkan menyebut genre ini sebagai cinta pertamanya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 09 Des 2021, 20:20 WIB
Diterbitkan 09 Des 2021, 20:20 WIB
Guillermo del Toro. (Twitter/ RealGDT)
Sutradara Guillermo del Torro bahkan menyebut genre ini sebagai cinta pertamanya. (Twitter/ RealGDT)

Liputan6.com, Jakarta Menyebut nama Guillermo del Torro, para penggemar film mungkin terbayang sejumlah filmnya yang kelam dan sarat fantasi atau menguarkan misteri. Begitu pun karya terbarunya, Nightmare Alley, yang bergenre neo-noir.

Dalam acara konferensi pers daring yang digelar Disney baru-baru ini, ia mengungkap alasannya begitu cinta dengan genre horor dan noir.

"Saat aku mulai dengan film-film pendek yang kubuat saat masih kecil, aku hanya ingin membuat film horor atau fantasi atau noir. Ini semua adalah cinta pertamaku," tutur sang sutradara The Shape of Water.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengoyak Selubung

pans-labyrinth-1-121207-logo.jpg
Salah satu karya Guillermo del Toro. (Warner Bros Pictures)

Tak hanya sinema, ia juga tertarik membaca literatur dalam genre ini.

"Aku begitu jatuh cinta, karena kurasa, genre seperti horor mengoyak selubung tentang hal-hal normal yang ditutupi kepura-puraan," kata dia.


Refleksi

Guillermo del Toro. (Twitter/ RealGDT)
Guillermo del Toro. (Twitter/ RealGDT)

Ia menyambung, "Dan ini mengekspos kepada sebuah pertanyaan moral yang begitu telanjang. Bisa dibilang ini perumpamaan terhadap genre tersebut. Dan yang membuatku selalu tertarik, bahwa[genre ini] menjadi refleksi dari masa saat film ini dibuat."


Makna Kesuksesan

Film terbarunya, Nightmare Alley, juga membuatnya berpikir kembali mengenai identitasnya sebagai seorang storyteller dan makna kesuksesan.

"Ini bukan tentang bagaimana orang menilai apa yang kau lakukan, tapi bagaimana perasaanmu mengenai siapa dirimu, dan caramu mengekspresikannya. Ini butuh waktu untuk dipahami. Dan aku merasa bahwa "Mimpi Amerika" adalah sebuah generator yang hebat untuk mimpi buruk," kata dia.


Nightmare Alley

Nightmare Alley sendiri berkisah tentang Stanton Carlisle (Bradley Cooper) yang bergabung dalam grup Zeena sang peramal (Toni Collette) dan suaminya, Pete (David Strathairn). Mereka mencoba meraup keuntungan dari masyarakat elit New York era 1940 yang kaya raya.

Ia dibantu Molly (Rooney Mara) yang setia, dalam upaya menipu seorang taipan berbahaya. Di tengah upaya ini, muncul seorang psikiater misterius (Cate Blanchett) yang bakal menjadi lawan kuatnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya