Film Pinocchio Versi Sutradara Hellboy Bakal Bernuansa Kelam dan Politis

Salah satu aktor yang sedang diajak tampil dalam Pinocchio adalah Ewan McGregor.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 18 Jun 2020, 15:20 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 15:20 WIB
Pinocchio
Salah satu aktor yang sedang diajak tampil dalam Pinocchio adalah Ewan McGregor. (del Toro Films)

Liputan6.com, Los Angeles - Kisah Pinocchio (di Indonesia menjadi Pinokio) telah dibuat ke berbagai versi. Mulai dari kartun versi Disney, hingga live-action televisi. Nah, baru-baru ini, sutradara Guillermo del Toro (Hellboy II, The Shape of Water) tengah membuat ulang Pinocchio ke dalam film.

Proyek film live-action Pinocchio yang dibesut Guillermo del Toro ini sempat diragukan karena sang sutradara selalu sibuk dengan proyek-proyek televisi maupun film lain. Kini, diumumkanlah nama pemain yang akan terlibat.

Disampaikan Comicbook.com, baru-baru ini, salah satu aktor yang sedang diajak tampil dalam Pinocchio adalah Ewan McGregor. Ia dikenal sebagai bintang Star Wars episode 1-3.

Peran yang Dimainkan

Fans Star Wars Yakin Film Obi-Wan Kenobi Sedang Dibuat
Ewan McGregor sebagai Obi-Wan Kenobi di Star Wars. (Lucasfilm)

Ewan McGregor rencananya akan bermain sebagai Jiminy Cricket, seekor jangkrik lucu yang menjadi teman Pinocchio. Dalam versi kartunnya, karakter ini memiliki peran cukup krusial.

Tayang di Netflix

[Bintang]  Pinocchio
Pinocchio. (Disney)

Rencananya, film Pinocchio akan ditayangkan melalui Netflix. Sehingga proyek ini menjadi sedikit mirip dengan Mowgli: Legend of the Jungle. Film yang mengangkat kisah The Jungle Book itu, juga tayang di Netflix setelah versi animasi dan live-actionnya digarap oleh Disney.

Di Italia

Pinocchio nantinya akan bertempat di Italia pada era 1930-an. Menurut Guillermo Del Toro, pada era tersebut ia bisa memainkan alur cerita yang dikaitkan dengan kebangkitan fasisme dan Mussolini.

Bernuansa Kelam

Pada 2018 lalu, Guillermo del Toro mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa ia akan mengangkat kisah si boneka kayu ini dengan lebih kelam dan memiliki nuansa politik.

"Ini bukan Pinocchio untuk seluruh keluarga. Pinocchio selama kebangkitan Mussolini, layak diperhitungkan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya