Liputan6.com, Jakarta Nama musikus Jazz Ermy Kullit sudah tidak perlu diragukan lagi kualitas bermusiknya. Sepanjang karirnya, 20 album sudah dibuatnya. Kini, di tengah gempuran banyak musisi muda, Ermy Kullit mencoba eksis dengan single Melodi Asmara.
Berada di bawah label Emotion, Ermy Kullit seakan percaya diri dengan eksistensinya ini. Baginya, single barunya ini seperti energi baru yang kembali muncul.
"Saya produksi pertama dari RPM, sekarang balik lagi ke rumah. Dikasih waktu 5 tahun untuk panjang umur, saya mendapat rumah terakhir di ujung karir saya.Sebelumnya single terakhir 6 tahun yang lalu," ujar Ermy Kullit saat ditemui di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Advertisement
Kolaborasi
Di usia yang tak lagi muda, Ermy Kullit memang ingin berkolaborasi dan menggandeng musisi muda. Selain itu dirinya ingin menambah penggemar dan berharap lagunya ini bisa dinikamti oleh generasi muda.
"Nantinya akan ada kolaborasi senior dan yunior. saat ini kolaborasinya dengan musiknya dulu. Saya sudah dengerin ke beberapa yang lebih muda. Suka. Mudah-mudahan penggemar saya bertambah yang lebih muda-muda," kata Ermy Kullit.
"Perkara lagu, semua lagu bagus. Lagunya akan cari jalan sendiri,” katanya menambahkan.
Advertisement
Langkah Awal
Lagu Melodi Asmara memang menjadi langkah awal untuk mengenalkan kembali sosok legenda penyanyi Jazz Indonesia. Lagu tersebut juga merupakan hasil kolaborasi Ermy Kullit, dengan kolektif S/EEK. S/EEK adalah sebuah tim produser, penulis lagu, dan Music Director.
"Dari Emotion sudah bekerja keras untuk mencari lagu, saya diam saja, terserah mau diapain sayanya, lagu dipilih, klip dibikinin, foto sampai make up sampai rambut, baju, mereka yang ngatur. Yang penting jadi begini dengan pikiran itu akan jadi yang terbaik,” kata Ermy.
Sebagai informasi, pada tahun 2000, Ermy Kullit juga pernah bekerja sama dengan Indra Lesmana dan Humania, serta Arnold Limasnax sebagai eksekutif produsernya. Hasil kolaborasi itu menghasilkan album kolaborasi yang sukses di pasaran dan berhasil memperoleh predikat album terbaik dari AMI Awards pada tahun 2000.
Produseri
Sementara itu, Arnold Limasnax mengaku menjadi sebuah kehormatan bisa kembali memproduseri Ermy Kullit.
"Selama 22 tahun begitu cepat ya, banyak yang kita produce yang kita jalankan. Nggak ada spesifik, nggak kepikiran dari dulu. Kalau namanya jodoh pasti balik lagi," ujar Arnold.
"Doa dan dukungannya semoga bisa mendapat AMI award kembali dengan single baru ini. Terutama fans-fans baru yang baru mengenal lagu tante Ermy kulit," pungkasnya.
Advertisement