Liputan6.com, Jakarta Tidak mengagetkan ketika The Doll 3 yang dibintangi Jessica Mila dan Winky Wiryawan diproduksi dengan biaya lebih dari 10 miliar rupiah. Dua jilid pendahulunya memperlihatkan lonjakan penonton lebih dari dua kali lipat.
Sekedar menyegarkan ingatan Anda, The Doll (2016) kali pertama meneror penonton dengan Shandy Aulia dan Denny Sumargo sebagai ujung tombak. Keduanya mendatangkan 550 ribuan penonton.
Setahun kemudian The Doll 2 mempertemukan Luna Maya dan Herjunot Ali. Tak disangka ia jadi film terlaris kesembilan di tangga box office Indonesia bersama 1,2 jutaan penonton.
Advertisement
Baca Juga
Kini, pasangan baru direkrut untuk memperkuat film The Doll 3. Jessica Mila yang sukses dengan dwilogi Mata Batin sebagai Tara. Boneka yang jadi biang onar adalah Bobby. Berikut review film The Doll 3.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tragedi di Keluarga Tara
Tara (Jessica Mila) ditimpa tragedi bertubi. Kedua orangtuanya tewas dalam kecelakaan maut di simpang jalan. Adiknya, Gian (Zizie Zidane) yang selamat dari musibah trauma berat dan dirawat intensif di rumah sakit.
Gain akhirnya diizinkan pulang. Pacar Tara, Aryan (Winky Wiryawan) menghadiahi Gian boneka Bobby yang lagi viral. Suatu hari, Tara dan Gian hadir di perayaan tahun baru yang digelar perusahaan tempat ia bekerja.
Di sana, Aryan (Winky Wiryawan) melamar Tara. Momen romantis berubah tragis saat Gian menghilang dan kedapatan terjun dari atap gedung. Sejak itu, hubungan Aryan dan Tara merenggang.
Advertisement
Hal Ganjil Terjadi
Dilanda depresi, Tara yang kalap minta seorang dukun untuk memanggil arwah Gian dengan medium Bobby. Ia berdalih ingin berkomunikasi dan minta maaf kepada almarhum.
Sahabat Tara, Rere (Masayu Anastasia) mengingatkan bahwa arwah yang dipanggil lagi ke dunia tak akan sama lagi. Pemanggilan arwah berhasil namun sejumlah hal ganjil terjadi.
Pertama, Gian memberi tahu Tara bahwa di alam baka ia tak bertemu papa mamanya. Sang arwah mengaku tempatnya beda dengan mendiang orangtua. Setelah itu rentetan musibah terjadi. Dimulai dari adik Aryan, Mikha (Montserrat Gizelle) jatuh dari tangga butik gaun pengantin.
Premis Seputar Arwah
The Doll 3 didasari premis, sifat arwah orang yang kita sayang saat dipanggil bisa jadi tak lagi sama dengan semasa hidupnya. Pernyataan ini biasanya muncul setelah pertanyaan: Bisakah arwah orang yang kita sayang dipanggil?
Cerita kemudian disusun dengan Tara dan Aryan sebagai tokoh sentral. Sejak awal, Jessica Mila memperlihatkan permainan emosi yang meyakinkan. Dimulai dengan ketenangan menghadapi tekanan pekerjaan, pertanda ia telah terbiasa dengan kondisi macam ini.
Di susul chemistry-nya bersama Aryan yang menandakan hubungan mereka di level tak main-main. Grafik emosi menanjak dengan jelas ketika kehilangan adik. Ini fase krusial yang menggiring penonton menuju hari-hari panjang nan melelahkan akibat teror.
Advertisement
Boneka Lebih Atraktif
Ekspresi Jessica Mila saat datang ke rumah Rere dengan mata merah berkaca sambil mencoba bersandar di pintu menyiratkan lelah yang dalam bercampur tumpukan emosi negatif. Di sini, Tara telah menjadi bagian Jessica Mila.
The Doll 3 penajaman karakter dari para pendahulunya. Dalam The Doll (2016) kita mengenal boneka Gawiyah yang pasif namun menyimpan banyak kutukan. The Doll 2 mendatangkan Sabrina yang jadi ajang uji nyali bagi Maira (Luna Maya) setelah kehilangan anak.
Boneka ini mulai aktif membuntuti ibunya untuk memberi pertanda dan rahasia yang tersimpan di rumah. Kini, Bobby dalam The Doll 3 lebih atraktif. Ia bisa bicara, berjalan, hingga memegang barang-barang berbahaya.
Nuansa Gory dan Slasher
Teror yang dibawa Bobby mengarah ke horor dalam nuansa gory dan slasher yang bikin penonton ngilu. Tak ada penampakan mengerikan yang bikin jantung copot. Ini murni boneka yang kemasukan arwah lalu jadi biang petaka di sejumlah tempat.
Yang menarik, wajah pemeran Gian dan boneka Bobby sekilas mirip. Terasa masuk akal jika Bobby “terpilih” untuk mengemban misi khusus di sini. Rocky Soraya membangun konflik yang konsisten menanjak, lalu memberi kejutan akhir tak terduga.
Dialah yang membangun jagat sinema The Doll termasuk sempalannya, Sabrina, yang dirilis pada 2018 dan menyerap 1,3 jutaan penonton. Bisa dibilang, urusan formula horor perbonekaan, Rocky Soraya sudah hafal di luar kepala.
Advertisement
Aliran Cerita, Sengatan Teror
Itu sebabnya, aliran cerita dan sengatan teror di The Doll 3 terkesan tanpa ampun hingga babak pamungkas. Yang agak kurang di sini bisa jadi, paparan soal pertalian Tara dan Gian.
Yang tersisa dari mereka dan tergambar di film adalah hubungan berjarak pasca-kecelakaan. Ada baiknya jika diperlihatkan bagaimana adik beradik ini bertaut saat kondisi keluarga baik-baik saja agar hati penonton ikut kebanting saat kecelakan terjadi.
Dirilis Kamis (26/5/2022), The Doll 3 sangat mungkin mencetak box office mengingat cabang horor ini punya penggemar sendiri. Menilik trailernya, banyak yang mulanya mengira ini film luar negeri. Production value dan pengemasan The Doll 3 memang di atas rata-rata. Pujian juga patut diberikan untuk Bobby yang sungguh terasa presence-nya. Ia bukan sekadar boneka. Sosoknya, sepenting Tara dan Aryan.
Pemain: Jessica Mila, Winky Wiryawan, Zizie Zidane, Masayu Anastasia, Montserrat Gizelle, Sara Wijayanto, Jeremy Thomas
Produser: Rocky Soraya
Sutradara: Rocky Soraya
Penulis: Riheam Junianti
Produksi: Hitmaker Studios
Durasi: 115 menit