Ngesti Pandowo, Grup Legendaris Wayang Orang Tampilkan Pertunjukan Kresna Duta

Pementasan Wayang Orang Ngesti Pandowo ditampilkan di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur pada 26 Juni 2022.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 26 Jun 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2022, 14:40 WIB
Pementasan Wayang Orang Ngesti Pandowo ditampilkan di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur pada 26 Juni 2022.
Pementasan Wayang Orang Ngesti Pandowo ditampilkan di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur pada 26 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta Grup legendaris Wayang Orang, Ngesti Pandowo, tampil dalam pertunjukan yang digelar di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur, Minggu, 26 Juni 2022.

Dalam pertunjukan itu, Ngesti Pandowo memainkan lakon Kresna Duta. Menurut Sunarno, sutradara pergelaran ini, Kresna Duta merupakan spirit penggambaran sosok ‘Pamomong’ berjiwa kesatria.

Memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin. Berjuang menyelesaikan berbagai permasalahan dengan bijak, dan jiwa yang tulus.

"Sebuah penggambaran situasi dan kondisi kepemimpinan saat ini. Perlu sosok ‘Pamomong’ yang benar-benar bisa mengkondisikan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dengan bijak. Sehingga tercipta suasana kondusif, damai dan sejahtera," ujar Sunarno saat ditemui di lokasi pertunjukan wayang orang.

 

 

 

Didukung Para Aktor dan Aktris Panggung

Pementasan Wayang Orang Ngesti Pandowo ditampilkan di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur pada 26 Juni 2022.
Pementasan Wayang Orang Ngesti Pandowo ditampilkan di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur pada 26 Juni 2022.

Penampilan Ngesti Pandowo didukung oleh para aktor dan aktris panggung antara lain; Sunarno (Prabu Mastwapati), Joko Suratno (Prabu Drupada), Wiradyo (Prabu Salya), A. Sri Paminto Widi Legawa (Prabu Kresna), M. Harrel Al-Zafar (Adipati Karna), Haryadi Dwi Prasetyo, S.Sn (Prabu Duryudana), Albela Mayarani Puspita, S.E. (Dewi Kunti), dan puluhan pemain lainnya.

Disutradarai Wiradyo dan Sunarno, penulis naskah Wiradyo dan Paminto, penata artistik dan penata Cahaya Budi Lee, penata panggung Supardi, penata iringan Sugiyanto Gitunk, penata tari Ayok Pertiwi Eko Pertiwi, S.Sn. dan Paminto, tata rias dan busana Dewi, Wulansari S.Pd, dan Albela Mayarani Puspita.

 

 

Eksistensi Wayang Orang

Eny Sulistyowati, Produser dan Kepala Bidang Humas SENA WANGI, dan Ir. Retno Irawati, Produser Pergelaran Kresna Duta
Eny Sulistyowati, Produser dan Kepala Bidang Humas SENA WANGI, dan Ir. Retno Irawati, Produser Pergelaran Kresna Duta

Penanggung jawab Program Pantap Teater Wayang Indonesia (TWI), Im. Rini Hariyani, SS., M.Hum, mengatakan pentingnya eksistensi wayang orang di zaman serba digital seperti saat ini.

“Wayang tidak sekadar seni pertunjukan. Wayang adalah ekspresi nilai-nilai masyarakat. Membentuk identitas budaya bangsa," kata Rini Hariyani.

Wayang orang, dia melanjutkan, memberi banyak hal positif yang seharusnya bisa diterima dan dinikmati generasi muda dan masyarakat. "Memberi banyak ajaran, tuntunan, dan tatanan nilai kultural. Baik melalui representasi jalan cerita maupun citra para tokohnya,” Rini Hariyani menambahkan.

 

 

 

 

Pagelaran Wayang Orang Perdana

Pementasan Wayang Orang Ngesti Pandowo ditampilkan di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur pada 26 Juni 2022.
Pementasan Wayang Orang Ngesti Pandowo ditampilkan di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur pada 26 Juni 2022.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Humas Sena Wangi, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM., menjelaskan, tampilnya Wayang Orang Ngesti Pandowo merupakan pagelaran perdana, dari rencana empat grup wayang orang yang akan tampil di Pewayangan Kautaman Jakarta.

Grup yang akan tampil berikutnya, kata dia, adalah; “Rasa Rupa Wayang” (dari berbagai macam genre dan jenis wayang), “Wayang Orang Anak” (Mangkunegaran - Surakarta), dan “Wayang Topeng” (Jawa Timur).

“Keempat grup kesenian wayang ini akan mengisi kalender acara Pantap TWI, hingga penghujung tahun 2022 nanti,” terang Eny Sulistyowati, yang juga bertindak sebagai salah satu Produser di pagelaran ini.

 

Infografis Wayang Potehi
Wayang Potehi menjadi salah satu warusan seni budaya Tionghoa - Jawa
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya