Resensi Film Till Death: Nasib Apes Istri Diborgol Bersama Jasad Suami di Rumah Terpencil Bersalju

Till Death mempertemukan Megan Fox dengan aktor Eoin Macken. Karya sineas S.K. Dale ini tayang di bioskop Tanah Air mulai Jumat, 9 September 2022.

oleh Wayan Diananto diperbarui 10 Sep 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2022, 18:30 WIB
Poster film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)
Poster film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)

Liputan6.com, Jakarta Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau. Begitu pula rumah tangga pasangan Emma (Megan Fox) dan Mark (Eoin Macken) dalam film Till Death, karya sineas S.K. Dale.

Till Death mengisahkan Emma yang punya suami kaya raya mapan. Suatu malam pasangan ini merayakan ulang tahun pernikahan dengan jamuan makan malam di restoran papan atas.

Malam itu, Emma dapat hadiah kalung berlian dengan karat enggak kaleng-kaleng. Setelahnya, Mark mengajak istri ke rumah danau. Mata Emma ditutup kain hitam.

Perjalanan sejam lebih membuat Emma mulai tak nyaman sekaligus waswas terkait kejutan berikutnya yang disiapkan Mark. Inilah review film atau resensi film Till Death.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bencana di Esok Hari

Megan Fox sebagai Emma dalam Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)
Megan Fox sebagai Emma dalam Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)

Rumah danau yang terpencil dan tanpa tetangga jadi pilihan untuk mengulang bulan madu. Emma kesengsem kala membuka rumah yang lantainya bertabur kelopak mawar merah. Yang terjadi keesokan harinya bencana.

Terjaga di pagi yang dingin, Emma syok mendapati tangannya diborgol bersama tangan Mark. Lalu, Mark menembak kepalanya sendiri. Darah dan ceceran otak menyembur ke muka Emma. Sejurus kemudian, Tom (Aml Ameen) yang menyukai Emma datang berniat menolong.

Belum sempat menemukan solusi dan alibi, masalah lain datang. Dua orang asing bernama Bobby (Callan Mulvey) dan Jimmy (Jack Roth) mengetuk rumah itu. Mereka berdalih hendak membetulkan pipa dapur lalu membantai Tom di pendapa.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Tak Butuh Banyak Tokoh

Eoin Macken sebagai Mark dalam Till Death. Tampak dalam foto tubuhnya terbujur kaku usai menembak kepala sendiri. (Foto: Dok. Millennium Media)
Eoin Macken sebagai Mark dalam Till Death. Tampak dalam foto tubuhnya terbujur kaku usai menembak kepala sendiri. (Foto: Dok. Millennium Media)

Till Death tipe film yang memusatkan cerita ke satu titik. Perpindahan lokasi di babak awal hanya sekapur sirih menuju inti cerita di rumah danau. Setelah latar kedua tokoh utama sedikit terang, penonton dikirim ke tempat kejadian perkara.

Kamera berputar-putar untuk mempersilakan penonton memasuki setiap ruang rumah danau dan halaman yang berselimut es. Till Death tak butuh banyak tokoh untuk menggerakkan cerita.

 


Rumah Jahanam

Callan Mulvey sebagai Bobby dalam Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)
Callan Mulvey sebagai Bobby dalam Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)

S.K. Dale memberi kesempatan seluas-luasnya kepada penonton untuk mengenal setiap tokoh dan motivasi mereka ikut “memeriahkan” rumah jahanam. Emma di tangan Megan Fox bikin penonton gamang.

Mengingat trauma masa lalu plus penampilan yang kelewat seksi sepintas tak memenuhi syarat untuk jadi penyintas. Maklum, kebanyakan thriller selalu menempatkan cewek cantik sebagai sasaran empuk.


Aktor Intelektual

Salah satu adegan film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)
Salah satu adegan film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)

Di sinilah tantangan buat Megan. Mematahkan citra cantik tapi (maaf) mudah dibodohi aktor intelektual. Sejauh ini, Megan berhasil meyakinkan penonton bahwa ia tangguh dan tahan banting.

Naskah yang dibuat Jason Carvey lumayan detail. Modus dan persiapan sang aktor intelektual dalam kisah ini terbilang rapi, penuh persiapan, hingga penonton ikut memikirkan ke mana sebaiknya calon korban lari.  

 


Area Abu-abu

Salah satu adegan film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)
Salah satu adegan film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)

Sisi menarik film ini adalah menempatkan setiap tokoh di area abu-abu. Emma yang jadi kesayangan penonton bukan tanpa cela dan dosa. Mark yang bunuh diri menyisakan sejumlah misteri.

Motifnya sengaja disimpan S.K. Dale hingga terkuak di babak kedua dan ketiga secara perlahan. Tom dan dua orang asing yang kemudian datang juga punya cacat masing-masing.

 


Hidup dan Mati

Salah satu adegan film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)
Salah satu adegan film Till Death. (Foto: Dok. Millennium Media)

S.K. Dale menjahit Till Death dengan rapi. Ketegangan yang disajikan bukan lewat rentetan adegan mengejutkan melainkan sensasi ketar-ketir terkait nasib tokoh utama dan aksi kucing-kucingan menggemaskan.

Till Death permainan mematikan yang berakar pada masalah kesetiaan plus konsekuensi antara hidup dan mati. Penyutradaraan yang teliti dan berpijak pada logika adalah kunci sukses film ini. Aset utama Till Death ada dua: Megan Fox pastinya, dan sensasi deg-degan yang menghibur.

 

 

 

Pemain: Megan Fox, Eoin Macken, Callan Mulvey, Jack Roth, Aml Ameen

Produser: David Leslie Johnson-McGoldrick, Jeffrey Greenstein, Jonathan Yunger, Jana Karaivanova, Yariv Lerner, Tanner Mobley, Les Weldon

Sutradara: S.K. Dale

Penulis: Jason Carvey

Produksi: Millennium Media, Brave Carrot, Campbell Grobman Films

Durasi: 1 jam, 28 menit

 

 

[INFOGRAFIS] Film-Film di Hari Kemerdekaan Amerika Serikat
Film-film ini terinspirasi dari hari kemerdekaan negara Amerika Serikat yang jatuh pada tangga 4 Juli. Apa sajakah?
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya