Liputan6.com, Jakarta Konten kreator yang juga YouTuber, Chandra Liow akhirnya angkat bicara soal tudingan perilaku abusive yang menimpa dirinya. Tudingan tersebut diangkat oleh mantan kekasihnya, Indira Ayu Maharani (Inayma).
Bermula saat Inayma membuat cuitan di Twitter dan menceritakan bahwa dirinya pernah mendapatkan tindak kekerasan dari Chandra Liow. Cuitan Inayma menjadi ramai dan tuduhan mengarah pada Chandra Liow.
"Mantan YouTuber kemarin mau nabrakin aku make mobilnya di Antasari 110 KM bilang 'kalo kamu masih mau bareng yaudah kita m*ti bareng'," ujar Inayma melalui akun @inayma pada Jumat, 30 September 2022.
Advertisement
Chandra Liow langsung merespons buka suara. Dirinya mengaku memiliki bukti foto, chat, dan semua yang dilampirkan oleh Inayma di media sosial. Namun lantaran hendak menghormati Tragedi Kanjuruhan yang terjadi, dirinya membatalkan konferensi pers dan melakukan klarifikasi melalui sebuah video yang diunggah pada akun YouTube Tim2one - ChandraLiow.
Baca Juga
Â
Tuduhan Rancu
Video tersebut menjelaskan secara rinci apa yang terjadi pada hari dimana ia dituduh melakukan tindakan abusive pada Inayma. Menurut Chandra Liow, apa yang diungkapkan oleh Inayma tidak pernah terjadi.
"Tuduhan ini agak rancu karena seakan gue yang ingin menabrakkan dia dengan mobil. Satu lagi adalah gue bersama dia dengan mobil terus kita menabrakkan diri. Di sini gue tegaskan, ini tidak pernah terjadi," ujar Chandra Liow.
Chandra Liow kemudian menjelaskan kronologi hubungannya dengan Inayma. Pada saat itu, dirinya sudah merasa tidak cocok sehingga memutuskan ingin berpisah dengan Inayma.
Lebih lanjut Chandra Liow mengungkapkan bahwa dirinya pun sempat meminta bantuan dua temannya untuk menjadi mediator masalah dalam hubungannya bersama Inayma. Saat itu, menurut Chandra Liow, Inayma belum ingin mengakhiri hubungan.Â
"Jadi dia nuduh katanya gue ngajak mati bersama. Di situ kondisinya gue yang lebih mau menyudahi hubungan gue dengan dia. Sekali lagi, gue yang lebih mau menyudahi hubungan dengan dia," kata Chandra Liow.
"Dia (Inayma) terus menolak untuk mengakhiri (hubungan), bukan sebaliknya. Gue tegaskan di sini, itu tidak pernah terjadi, gue tidak pernah mengajak dia mati bersama atau bunuh diri bersama, karena buat gue buat apa gue ngajak mati bersama kalau gue yang mau putus di saat itu. Dan yang terjadi adalah selisih paham iya, pasti ada. Berdebat, iya pasti ada, karena apa? Karena dia tidak membiarkan untuk putus," ujarnya.
Â
Advertisement
Mediasi
Usai mediasi dilakukan, Chandra Liow dan Inayma akhirnya sepakat untuk putus. Inayma pun sempat memberikan hadiah berupa penghargaan Best Boyfriend Award setelah diantarkan pulang ke rumah oleh Chandra Liow.
Dalam video tersebut, Chandra Liow juga merespons masalah plat mobil yang dianggap menjadi bukti dirinya ngebut dengan kecepatan tinggi di daerah Antasari, Jakarta.
Pada foto yang dilampirkan Inayma, plat mobil milik Chandra Liow nampak copot. Foto mobil dengan plat copot tersebut diambil oleh Inayma setelah Chandra Liow mengantarnya pulang usai sepakat berpisah.
Chandra Liow sendiri mengaku tidak menyangka foto mobilnya dengan plat yang copot itu digunakan oleh Inayma untuk membangun narasi seolah-olah dirinya diajak ngebut sepanjang perjalanan.
"Foto mobil gue dari belakang plat yang lepas. Gue juga nggak tahu kenapa dia mengambil foto mobil gue. Mungkin untuk kenang-kenangan apalah gue enggak tahu. Tapi yang pasti gue enggak percaya dia bisa membuat itu jadi manipulasi sekarang ini," kata Chandra Liow.
"Jadi yang dituduhkan gue ngebut sampai platnya copot itu semua juga salah dan gue bisa buktiin."Â
Â
Â
Inayma Tanggapi Video KlarifikasiÂ
Usai video klarifikasi diunggah oleh Chandra Liow, banyak warganet akhirnya memberi dukungan pada Chandra Liow. Bahkan, teman-teman Chandra Liow ikut angkat bicara terkait kasus yang menimpa Chandra Liow dan berupaya meluruskan bahwa dirinya bukanlah sosok yang dinarasikan Inayma.
Inayma kembali merespons dan mengatakan bahwa dirinya akan membuktikan ucapannya dengan memberikan rekaman CCTV di Jalan Fatmawati ke Antasari.
"Bukti terkuat saat ini adalah 'Rekaman CCTV' jalan raya pada tanggal 14 Juni 2021 di jalan Fatmawati - Antasari - ke arah Gading Serpong. It's okay. I will fight for justice," tulis Inayma dalam sebuah cuitan di Twitter.
Selain itu, Inayma sempat membuat sebuah video. Dirinya menyampaikan permintaan maaf kalau ada pihak yang merasa dirugikan karena pengakuannya.
Dalam video singkat itu, Inayma juga masih berupaya untuk menyatakan bahwa cerita yang diungkapkan adalah cerita dari perspektifnya sendiri. Namun dalam video tersebut, dirinya justru mendapatkan banyak hujatan dari warganet.Â
Advertisement