Hati Selena Gomez Remuk, Obat Gangguan Bipolar yang Ia Minum Membuatnya Terancam Tak Dapat Hamil

Selena Gomez tetap optimistis nantinya ia bisa memiliki momongan.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 04 Nov 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 20:00 WIB
Lama tak terlihat, Selena Gomez tampil Anggun dengan busana serba hitam
Selena Gomez tetap optimistis nantinya ia bisa memiliki momongan. (Jon Kopaloff/Getty Images via AFP)

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2020 lalu, secara mengejutkan, Selena Gomez mengungkap diagnosis gangguan bipolar yang ia derita. Kini, ia kembali mengungkap kenyataan pilu yang ia hadapi karena gangguan mental ini.

Dilansir dari People dan E! News, Jumat (4/11/2022), mantan kekasih The Weeknd tersebut mengungkap efek samping dua jenis obat bipolar disorder yang ia konsumsi dalam wawancara bersama Rolling Stone edisi baru. Ia terancam tak bisa memperoleh anak dari kehamilan.

Namun, Selena Gomez tak patah arang. Ia tetap menyimpan asa agar bisa menyandang status sebagai seorang ibu dalam tahun-tahun mendatang, meski harus menempuh cara selain kehamilan.

“Bagaimanapun, aku ditakdirkan memiliki mereka (anak), dan aku akan (memilikinya),” kata dia.

 

Menangis Tersedu

Pesona Selena Gomez Tampil Cantik Kenakan Gaun Magenta di AFI 2022
Selena Gomez berpose saat menghadiri pemutaran film "Selena Gomez: My Mind And Me" selama malam pembukaan AFI Fest 2022 di TCL Chinese Theatre di Hollywood, California pada 02 November 2022. Perempuan 30 tahun itu mencuri perhatian dengan mengenakan gaun sutra magenta cerah yang menampilkan lengan off-shoulder dan side-bow. (AFP/Lisa O’Connor)

Meski kini bisa menyatakan hal ini dengan berani, Selena mengakui ada masa di mana ia sulit menerima kenyataan. Salah satu yang ia ingat adalah saat mengunjungi seorang rekannya yang sedang menjalani program kehamilan.

Setelah mengunjungi rekannya tersebut, Selena Gomez menangis tersedu-sedu dalam mobil karena mengingat kondisi yang ia hadapi.

People juga melansir publikasi WebMD, bahwa obat-obatan gangguan bipolar ada yang berpotensi menyebabkan masalah pada janin.

Termasuk gangguan tabung saraf dan jantung, keterlambatan perkembangan dan lainnya. Namun di sisi lain, ada kemungkinan gejala bipolar memburuk saat hamil.

Berdamai dengan Kondisinya

Lama tak terlihat, Selena Gomez tampil Anggun dengan busana serba hitam
Selena Gomez saat tiba di acara tahunan kedua Academy Museum di Academy Museum of Motion Pictures di Los Angeles, Amerika, Sabtu (15/10/2022). Lama tak terlihat, Selena Gomez tampil anggun dan menawan dengan balutan busana serba hitam. (Jon Kopaloff/Getty Images via AFP)

Di luar isu mengenai kehamilan, Selena Gomez juga bicara mengenai upayanya berdamai dengan kondisi kesehatan mentalnya ini.

“Aku harus bekerja keras untuk pertama, menerima bahwa aku menderita bipolar, tapi juga yang kedua, belajar bagaimana menghadapinya. Karena (gangguan) itu tidak akan hilang,” ujarnya.

Aktivis Kesehatan Mental

Berkat deretan medikasi dan terapi yang ia jalani, kondisi Selena Gomez kini jauh membaik. Bintang Only Murders in the Building ini bahkan menjadi aktivis kesehatan mental. Salah satunya dengan merilis film dokumenter Selena Gomez: My Mind & Me.

Film yang tayang di Apple TV+ ini merekam momen saat ia berada di London, Paris, dan Kenya. Pembuatan dokumenter ini, bahkan ia rasakan sebagai bentuk terapi.

“Semua hal yang kualami di Kenya benar-benar mengubah hidup dan membuatku tergerak, dan aku benar-benar merasa terhubung dengannya," kata dia.

"Dan kemudian aku pergi ke London dan Paris, begitu rumit memiliki perasaan seperti ini, dan berada dalam industri yang begitu dangkal."

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak
INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya