Musik Angklung Bergema di Tangan Anak-Anak Down Syndrome, Kolaborasi Bareng Musisi dan Influencer

Puluhan anak-anak down syndrome yang tergabung dalam Ikatan Syndrome Down Indonesia (ISDI) memainkan alat musik angklung.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 27 Nov 2022, 18:59 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2022, 11:20 WIB
Alat musik angklung dimainkan oleh puluhan anak-anak down syndrome (ist)
Alat musik angklung dimainkan oleh puluhan anak-anak down syndrome (ist)

Liputan6.com, Jakarta Alunan musik angklung bergema di Griya Anggrek, kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, pada 23 November 2022, lalu.

Puluhan anak-anak down syndrome terlihat asyik memainkan alat musik yang terbuat dari tabung-tabung bambu. Anak-anak down syndrome tersebut merupakan gabungan dari Ikatan Syndrome Down Indonesia (ISDI).

Saat beraksi di Griya Anggrek, puluhan anak-anak down syndrome memainkan angklung bersama dengan musisi dan influencer bernama Manshur. Ada pula Tricia Sumarijanto, yang dikenal sebagai pegiat musik angklung.

"Angklung ini merupakan alat musik yang bisa dimainkan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Tentunya di tangan teman-teman dari ISDI, ini menjadi pertunjukan musik yang enerjik," kata Manshur melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 November 2022.

 

Pemersatu

Tricia Sumarijanto, Manshur dan Aryanti (ist)
Tricia Sumarijanto, Manshur dan Aryanti (ist)

Tricia Sumarijanto mengatakan, pertunjukan musik angklung dapat menjadi alat pemersatu bagi siapapun yang menikmati dan menyaksikan pertunjukan alat musik yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

"Bahkan untuk rekan-rekan ISDI, musik angklung telah membantu mereka untuk dapat belajar berkomunikasi, dan belajar untuk bekerjasama, juga belajar untuk saling mengisi satu dan yang lainnya," Tricia menjelaskan.

 

 

 

Peran PDIP

Alat musik angklung dimainkan oleh puluhan anak-anak down syndrome (ist)
Alat musik angklung dimainkan oleh puluhan anak-anak down syndrome (ist)

Pertunjukan musik angklung yang dimainkan anak-anak down syndrome dari ISDI diinisiasi oleh Badan Kebudayaan Nasional PDI-P bekerjasama dengan Yayasan Anugerah Santa Asasta (ASA), Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI ) dan Sumberenergi Sakti Prima (SSP)

Pentas musik angklung oleh anak-anak down syndrome ini berjalan dengan misi yang sama dengan YKRI, yakni menjaga lingkungan sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal.

 

Perlu Dilestarikan

Pertunjukan musik angklung yang dimainkan anak-anak down syndrome dari ISDI
Pertunjukan musik angklung yang dimainkan anak-anak down syndrome dari ISDI

Selain itu, menurut YKRI, angklung merupakan sebuah alat musik dari bambu sebagai instrumen yang perlu dilestarikan agar senantiasa menjadi kebanggan nasional.

YKRI menganggap, selain memiliki nilai filosofi kebersamaan dan gotong royong, melestarikan alat musik angklung juga berarti turut berperan dalam upaya pemanfaatan kekayaan alam yang telah menjadi bagian dari kebudayaan Nusantara.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya