6 Pernyataan Sikap Ridwan Kamil atas Aksi Intoleransi Warga di Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur

Ridwan Kamil geram dan menyesali aksi warga di tenda pengungsian gempa Cianjur. Warga ini memreteli label pemberi bantuan dari umat beragama lain.

oleh Wayan Diananto diperbarui 28 Nov 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 12:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Barat, Gedung Sate, Kamis (21/4/2022) dalam acara Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi Jabar.

Liputan6.com, Jakarta Ridwan Kamil geram atas sikap intoleran segelintir warga di pengungsian korban gempa Cianjur. Salah seorang warga melepas label pemberi bantuan yang menempel pada tenda untuk warga.

Sejumlah sumber menyebut, label tersebut berisi identitas umat beragama nonIslam. Aksi intoleransi di tenda pengungsian ini disesali Ridwan Kamil. Ia memastikan aksi tak terpuji di tenda pengungsian korban gempa Cianjur tak terulang lagi.

Bintang film Dilan 1990 itu menilai, ketika Sang Khalik menguji umat manusia dengan bencana, semestinya setiap insan mengesampingkan perbedaan dan bersatu atas nama kemanusiaan.

Setelahnya, Gubernur Jawa Barat menyampaikan pernyataan sikap berisi 6 poin penting di akun Instagram terverifikasi dengan tajuk memakai huruf kapital, “SANGAT DISESALKAN dan TIDAK BOLEH TERULANG LAGI.” Berikut isinya.

 

1. Bencana Tidak Pilih-pilih

Melihat Posko Pengungsian Warga Terdampak Gempa Cianjur
Warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ridwan Kamil menyesali aksi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur. Ia mengunggah seorang warga berkaus hitam melepaskan label bantuan disaksikan rekannya.

“(Pertama) bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini,” Ridwan Kamil mengingatkan, pada Minggu (27/11/2022).

 

2. Yang Membantu Tak Pilih-pilih

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat berinteraksi dengan pengungsi terdampak Gempa Cianjur di Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Minggu (27/11/2022). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Aktor pendukung film Yowis Ben 2 kemudian mengajak warga Cianjur berempati pada pemberi bantuan yang juga mengesampingkan perbedaan demi menolong saudara sebangsa.

“(Kedua) yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya,” Ridwan Kamil menyambung.

 

3. Bagian dari Laporan Pertanggungjawaban

Unggahan Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ridwankamil)
Unggahan Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ridwankamil)

Ketiga, suami Atalia Praratya menilai bahwa berdirinya sejumlah bendera, spanduk, baliho, atau stiker yang menempel dari para pemberi bantuan hal yang wajar.

Karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka,” Ridwan Kamil menambahkan.

 

4. Sila Kedua

Gempa Cianjur
Jenazah korban gempa Cianjur dievakuasi dari reruntuhan bangunan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Ridwan Kamil mengajak warganya untuk mengingat kembali sila kedua Pancasila seraya mengajak mereka mengaplikasikan rasa kemanusiaan dalam kondisi apapun termasuk ketika bencana melanda.

Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan,” cuitnya.

 

5. Lapor Polisi

Bantuan Logistik Penanganan Gempa Cianjur
Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan logistik kepada warga terdampak Gempa Cianjur di Desa Gasol Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (26/11/2022) dengan menggunakan motor trail. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Tak main-main, Ridwan Kamil menyampaikan aksi intoleran ini kepada polisi. Terang-terangan dalam poin pernyataan kelima, ia mengaku telah mengontak Kapolda Jawa Barat.

“(Kelima) saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun,” tulisnya.

6. Saudara Dalam Kemanusiaan

potret santri yang masih bertahan pascagempa Cianjur
Santri mecari barang yang bisa diselamatkan dari puing bangunan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Saat ini sebagian dari total seratus santri masih bertahan di pesantren dengan bantuan yang masih minim. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dalam poin terakhir, Ridwan Kamil mengingatkan warganya bahwa Indonesia itu beragam, persis seperti amanat dalam lambang negara Garuda Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika.

“(Keenam) walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan,” Ridwan Kamil mengakhiri. Semoga ini aksi intoleran yang terakhir.

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6
Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya