Industri Musik Indonesia Siap Sambut Penyanyi Metahuman Lewat Ekosistem Romansa +62, Seperti Apa?

Menjelang era web 3.0, industri musik Indonesia akan memiliki penyanyi sekaligus musisi metahuman bernama Mansa dari ekosistem Romansa +62.

oleh Wayan Diananto diperbarui 27 Des 2022, 22:20 WIB
Diterbitkan 27 Des 2022, 22:20 WIB
Suasana konferensi pers "Goes To Romansa +62 Concert" di Jakarta Selatan, 27 Desember 2022.
Suasana konferensi pers "Goes To Romansa +62 Concert" di Jakarta Selatan, 27 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta Industri musik Indonesia tak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Jelang masuknya era web 3.0, musik Indonesia akan memiliki penyanyi sekaligus musisi metahuman bernama Mansa.

Musisi metahuman ini lahir lewat ekosistem digital Romansa +62 yang digagas Z Production bekerja sama dengan CTRL Perusahaan Metahuman Factory. Terkait wajah dan suara Mansa, masih dirahasiakan.

Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, pada Selasa (27/12/2022), Project Director Z Production, Tyan Coaster, menjelaskan secara sederhana definisi musisi metahuman.

“Proyek Romansa +62 akan menciptakan ikon dalam bentuk metahuman musician yang diberi nama Mansa. Mansa nanti dikembangkan sebagai penyanyi. Jadi akan ada sosok baru bernama Mansa. Kami lagi garap konsep kreatif termasuk wujudnya nanti seperti apa,” katanya.

 

Analogi Metahuman

Ilustrasi metahuman.
Ilustrasi metahuman.

“Kalau saya kasih analogi begini: Ada penyanyi pendatang baru tapi dalam wujud metahuman. Penyanyi ini bernama Mansa. Mansa ini akan kami bawa untuk bisa berkolaborasi dengan band juga penyanyi papan atas Indonesia,” Tyan Coaster menerangkan.

Mansa bisa membawakan kover lagu band atau penyanyi yang sudah ada. Ia juga akan punya single baru atau lagu sendiri layaknya penyanyi pada umumnya. Sebagai penyanyi pendatang baru dari kalangan metahuman, ia akan berkolaborasi dengan manusia.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Konser Hingga Video Klip

Suasana konferensi pers "Goes To Romansa +62 Concert" di Jakarta Selatan, 27 Desember 2022.
Suasana konferensi pers "Goes To Romansa +62 Concert" di Jakarta Selatan, 27 Desember 2022.

“Kolaborasi yang dimaksud bisa meliputi konser atau pembuatan video klip. Tidak menutup kemungkinan bikin karya kolaborasi baru (dengan musisi lain). Bisa banget,” ungkapnya.

Founder sekaligus CEO CTRL Metahuman Factory, Andy Permana, menambahkan, penyanyi dan musisi metahuman bukan barang baru di industri musik dunia. Ia lantas menyinggung boyband asal Korea Selatan, Superkind.

 

Wadah Romansa +62

Ilustrasi konser, musik
Ilustrasi konser, musik. (Photo by Hanny Naibaho on Unsplash)

“Kalau contoh di luar negeri itu ada yang namanya Superkind, boyband dari Korea Selatan. Mereka punya anggota lima orang nah, member keenamnya itu meta human,” Andy Permana menjelaskan dalam sesi konferensi pers.

Hadirnya Mansa sebagai metahuman influencer nanti diharapkan mewarnai belantika musik Indonesia dengan karya solo maupun kolaborasi. “Romansa +62 berkomitmen jadi wadah bagi bangsa ini dalam bertukar informasi kreatif yang positif,” pungkas Tyan Coaster.

Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan
Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya