Liputan6.com, Jakarta Lim Ji Yeon akhirnya bisa bernapas lega, setelah drakor The Tale of Lady Ok yang ia bintangi akhirnya menuntaskan masa penayangannya pada akhir pekan lalu. Namun pada saat yang sama, rupanya ia berat sekali melepas karakter Goo Deok/ Ok Tae Young yang ia perankan dalam drakor ini.
“Aku menyadari untuk pertama kalinya, bahwa aku bisa begitu mencintai karakter yang kuperankan,” kata dia dalam interviu bersama The Korea Times, dilansir pada Selasa (28/1/2025).
Baca Juga
“Aku tertarik pada karakter ini karena dia sangat kompleks. Meskipun Goo Deok adalah seorang budak, dia tak sekadar budak. Dia juga seorang wanita bangsawan, bahkan oejibu, pembela hukum bagi rakyat. Aku sangat menyukai ide memainkan karakter yang memiliki beragam sisi berbeda,” kata dia.
Advertisement
Tak hanya itu, ia juga terkesan dengan karakter Goo Deok yang menghadapi kerasnya dunia sebagai seorang budak, bahkan berdiri melawan ketidakadilan.
“Aku mengagumi kemampuannya membentuk takdirnya sendiri. Goo Deok adalah karakter pertama yang ingin kuteladani," kata dia.
Di sisi lain, Lim Ji Yeon rupanya sempat gentar untuk tampil di drakor JTBC ini.
Takut Tak Cocok Pakai Hanbok
“Menurutku, sageuk membutuhkan keterampilan akting yang lebih teknis, dan aku merasa tidak cocok mengenakan hanbok,” kata Lim Ji Yeon.
Namun di sisi lain, ia juga memiliki motivasi untuk menampilkan yang terbaik sebagai seorang aktris. Keraguannya ini berubah menjadi semangat, setelah membaca naskah The Tale of Lady Ok.
Advertisement
Suka Tantangan
“Aku menyadari bahwa aku adalah orang yang menyukai tantangan dalam berakting, jadi mengapa aku jadi ragu dan mencoba menghindarinya karena takut tidak bisa melakukannya?” kata Lim Ji Yeon.
Dengan berani, ia akhirnya mengambil peran ini. Ia bertutur, “Aku ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa aku juga cocok untuk tampil drama sejarah."
Ingin Jajal Peran yang Lebih Santuy
Untuk proyek yang ia pertimbangkan setelah ini, Lim Ji Yeon ingin mencoba hal baru.
“Belakangan ini aku sering memerankan karakter yang kuat dan inten. Tapi aku sadar, aku tak harus selalu menjadi pusat perhatian. Menurutku, sudah waktunya aku memainkan karakter yang lebih ringan, dan biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Advertisement