Liputan6.com, Jakarta Kabut duka menyelimuti keluarga Raffi Ahmad di pengujung tahun 2022 ini. Pasalnya, Nenek Raffi, Hanifah atau yang akrab disapa Mami Popon atau 'Mamih Popon', pergi untuk selamanya. Mamih Popon meninggal dunia di usia 88 tahun.
Amy Qanita, ibunda Raffi Ahmad, menceritakan kondisi kesehatan Mamih Popon di akhir hayatnya. Amy mengatakan, selama ini sang ibu menggunakan sejumlah alat medis yang menempel di tubuhnya. Namun beberapa hari terakhir, kondisi Mamih Popon terus menurun.
"Memang selama ini mami sudah pakai alat-alat kan di rumah, alat ventilator, alat naikin tensi. Tapi dari hari ke hari, ibu saya sudah pendarahan di paru-paru, sudah infeksi, sudah ke mana-mana kan karena stroke organ tubuhnya. Sudah kena ke ginjal juga," ujar Amy Qanita di rumah duka Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2022).
Advertisement
"Kemarin juga di rumah sakit sempat cuci darah. Cuma pas sudah di rumah enggak ada progresnya, sudah sangat lemah," sambungnya.
Baca Juga
Keikhlasan Keluarga
Melihat kondisi Mamih Popon yang tak menunjukkan progres, kata Amy, keluarga memutuskan menurunkan alat tensi yang menempel di tubuh almarhumah. Diakui Amy, keputusan itu merupakan bentuk keikhlasan keluarga karena tak tega melihat tubuh Mamih Popon yang dipenuhi dengan alat medis.
"Dari situ mami sudah mulai ngedrop tensinya, jadi kita sudah kumpul semua. Akhirnya ventilator dicabut, semua dicabut, akhirnya ya mami enggak ada. Karena kasihan melihat mami. Sudah enggak pipis, pup juga sudah enggak, mukanya bengkak. Daripada kesiksa, ya sudah kita ambil keputusan," jelas Amy.
Advertisement
Berjuang Selama 7 Bulan
Dikatakan Amy Qanita, sudah 7 bulan terakhir Mamih Popon berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Mulai dari kondisi almarhumah yang masih bisa duduk, hingga akhirnya harus bolak-balik menjalani perawatan di ruang ICU.
"Mulai masih bisa duduk, terus duduk di kursi roda. Lama-lama ke ICU, pulang lagi. Ke ICU, pulang lagi. Jadi ya kita sudah pasrah, yang terbaik buat mami," ungkapnya.
Raffi Ahmad dan Keluarga Berkumpul
Amy menambahkan, dirinya sempat menghubungi Raffi dan memintanya segera datang ketika kondisi Mamih Popon terus menurun. Amy bersyukur, seluruh kelurga berkumpul saat melepas kepergian Mamih Popon untuk selamanya.
"Akhirnya dia (Raffi Ahmad) datang. Istilahnya kita kumpullah pas kepergiaannya, jadi diriung orang banyak. Alhamdulillah pas melepasnya sudah tenang. Karena sakitnya sudah lama. Mudah-mudahan digugurkan dosa-dosanya selama sakit ini," ucap Amy Qanita. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Advertisement