Inul Daratista Tolak Menginap di Hotel Kamar Penthouse Usai Manggung di Jawa Timur, Pilih Pulang ke Rumah di Kampung

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan Inul Daratista jauh dari sederhana. Rumahnya di kawasan Pondok Indah cukup besar, tentunya muat untuk beberapa mobil terparkir di sana.

Untuk bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang, istri Adam Suseno membutuhkan kerja keras. Bukan karena belas kasih dari orang lain.

"Tak secuilpun tempat berteduhku ini dpt dr belas kasih org lain," tulisnya di akun Instagram terverifikasi miliknya, Rabu (4/1/2023).

Tak hanya rumah di Jakarta yang besar, Inul juga membangun rumah mewah untuk keluarganya di kampung. Ia menceritakan perjuangannya membangun rumah di sana.

"Jaman biyen tuku omah kampung ngutang sm yg jual rumah dibayar bbrp kali smpe lunas ,maklum honor nyanyi 20rb dan hargane dulu mek 100jt saja tp bgku larang nemen 😢," paparnya. Dan kini, bayaran Inul untuk manggung pun fantastik dengan fasilitas lengkap hingga menginap di hotel mewah.

Meski sudah menjadi selebritas papan atas, Inul Daratista tak melulu memanfaatkan fasilitas yang diberikan, apalagi bila manggung di Jawa Timur. Bila bisa pulang ke rumah orangtuanya, ia memilih ke rumahnya di kampung.

"Jika sy nyanyi di jawatimur jarang mau di servis kamar hotel meskipun dikasih Suite ato president suite bahkan penthouse😘tetep mulih kampung pulg kerumah meskipun tengah malam .

omah riwayatku biyen," sambungnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pemilik Goyang Ngebor ini mengaku bahwa rumahnya di kampung tak semewah milik rekan-rekan semasa artis namun ia dan keluarga betah berlama-lama di sana. 

"Omah lawas tapi anakku demen tak ajak mulih kampung biarpun ga mewah kyk rumah artis yg lain .tapi sanak kerabat keluarga,smua suka ngumpul dateng klo aku dirumah.

meskipun d jkt cuma sdri sm suami anak tapi dikampung saudaraku buanyak🫰😘😍mrk happy klo aku pulang.

dimana aku istirahat ngeluk geger kerjo tahunan ning kota org,nek mulih bener2 happy.di kampung msh damai," tambahnya.

Inul Daratista kerap rindu tinggal di kampung, yang masih asri serta syahdu mendengar suara azan serta orang mengaji.

"Itu yg aku rindu apalgi nek subuh sola sola wis banter2an org bangunin tidur dgn suara toak ngaji …

meski berisik tapi syahdu sdh budaya indah yg membuat kita ga boleh telat ibadah .

kampungku asik ❤️😍," ia mengakhiri cerita.