Liputan6.com, Jakarta Salah satu artis yang terpukul saat Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Kamis (10/4/2025) adalah Inul Daratista. Maklum, Sang Ratu Ngebor berutang budi begitu banyak pada Titiek Puspa.
Saat dicekal di berbagai daerah akibat kontroversi Goyang Ngebor sekitar 2003 dan 2004, Titiek Puspa yang kali pertama mengulurkan tangan agar Inul Daratista tetap bisa berkarier di Jakarta. Setelahnya, Inul Daratista bisa beli rumah di Pondok Indah Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Kini sang penolong mangkat setelah berjuang melawan pecah pembuluh darah di otak. Inul Daratista mengaku ikhlas namun belum bisa sepenuhnya move on. Ada ruang di hati yang kini kosong.
Advertisement
“Sangat ikhlas tapi sejujurnya jika di ingat airmata susah dibendung. Belum move on kudu alon-alon (pelan-pelan). Ada ruang hati yang kosong karena yang ngisi telah pergi,” Inul Daratista membeberkan.
Inul Daratista dan Kenangan Titiek Puspa
Bintang sinetron Kenapa Harus Inul? menyampaikan ini di akun Instagram terverifikasi seraya mengunggah potret suasana pemakaman di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025), bersama sejumlah selebritas Tanah Air.
Tampak dalam foto Inul Daratista bersama Adam Suseno, Soraya Haque, Vina Panduwinata dan produser Musica Sttudios, Indrawati Widjaja. Sebagai informasi, kami telah diizinkan Inul Daratista mengutip curahan hatinya di medsos.
Advertisement
My Bestie Sudah Tidur Lelap
“My bestie wes tidur lelap, bantu doa nggih buat eyangku,” ia mengakhiri, Minggu (13/4/2025). Dua hari sebelumnya, Inul Daratista mengunggah potret kenangan saat berkunjung ke kediaman Titiek Puspa. Ia datang dalam kondisi tak sempat makeup.
“Bahkan aku masih kucel kalau eyang yang manggil, wuz langsung sekedip harus sudah hadir di kediaman eyang. Padahal yang diobrolin cuma tanya desainer yang bisa bikin baju aku siapa, lagu jaman now, bajumu apik bisa kembaran enggak,” Inul Daratista bercerita.
Kenangan Ngobrol Berjam-jam
Mengobrol berjam-jam dengan Titiek Puspa tak hanya menghadirkan rasa bahagia tapi juga menyerap banyak ilmu. Jam terbang memang tak bisa bohong mengingat Titiek Puspa berkarier dari era Presiden Soekarno hingga Prabowo Subianto.
“Paling seneng ngobrol bisa berjam2 yang dibahas tapi itu ilmu yang kadang bisa kita ambil untuk diimplementasikan dlm kehidupanku sehari2. sosok besar yg sederhana kisah ceritaku bersamanya tidak akan cukup ditulis,” ia mengakhiri.
Advertisement
