Sinopsis Eye In The Sky Tayang Sabtu Malam, Helen Mirren Perankan Kolonel Inggris yang Pimpin Misi Melawan Kelompok Militan

Liputan6.com, Jakarta Film Eye In The Sky dijadwalkan tayang dalam Bioskop Trans TV hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 21.45 WIB. Film rilisan 2015 ini dibintangi oleh Helen Mirren, Alan Rickman dan Aaron Paul. Berikut sinopsis Eye In The Sky yang dirangkum Showbiz Liputan6.com dari berbagai sumber.

Kolonel Angkatan Udara Inggris Raya, Katherine Powell, mendapat kabar bahwa seorang agen intel Inggris-Kenya yang menyamar dibunuh kelompok militan Somalia, Al Shahaab. Dari markas AU di Northwood, Powell memimpin misi untuk menangkap tiga dari 10 petinggi Al Shahaab. Diketahui mereka tengah berada di Nairobi.

Misi ini melibatkan pasukan militer dari beberapa negara. Untuk pengintaian dari udara, dilakukan oleh AU AS, pimpinan Wakil Letnan Steve Watts yang bermarkas di Navada. Agen intel Kenya dilibatkan, salah satunya Jama Farah. Untuk pengenalan wajah berteknologi canggih dilakukan oleh joint intel di Pearl Harbor, Hawaii.

Sementara bertindak sebagai pengawas dalam misi ini adalah Jenderal Frank Benson dari Inggris serta para menteri yang tergabung dalam COBRA.

Farah menemukan bahwa bom bunuh diri telah disematkan pihak Al Shahaab pada dua warga sipil. Powell memutuskan bahwa misi menangkap petinggi pasukan militan berubah jadi membunuh mereka.

Powell bersiap meledakkan gedung namun terhalang perbedaan pendapat para atasan yang khawatir dampaknya pada masyarakat sekitar, hingga saling lempar tanggung jawab.

Misi terancam saat muncul Alia, gadis kecil yang berjualan roti di dekat gedung yang ditargetkan. Farah memutuskan untuk memborong roti jualan Alia agar gadis kecil ini pergi. Namun gara-gara ini penyamarannya ketahuan. Watts akhirnya mulai menembakkan misil.

Alia terluka akibat ledakan, meninggal dalam perjalanan ke RS. Benson dimarahi wakil menteri terkait insiden ini. Benson menjawab bahwa ia pernah diterjunkan ke medan konflik dan selamat dari lima bom bunuh diri, lalu berkata ‘jangan pernah mengajari prajurit tentang pengorbanan dalam perang.’