TikTok Dilarang Bagi Warga Amerika Serikat, Film Minions: The Rise of Gru Meraup Penghasilan Kotor Tertinggi Kelima Berkat Aplikasi Ini

Banyak studio film besar di Hollywood yang memanfaatkan aplikasi TikTok untuk mempromosikan film-filmnya agar masuk box office, termasuk Minions: The Rise of Gru.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 28 Mar 2023, 14:55 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 14:55 WIB
Minions: The Rise of Gru. (Illumination Entertainment/Universal Pictures via AP)
Banyak studio film besar di Hollywood yang memanfaatkan aplikasi TikTok untuk mempromosikan film-filmnya agar masuk box office, termasuk Minions: The Rise of Gru. (Illumination Entertainment/Universal Pictures via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi TikTok milik China terancam dilarang di Amerika Serikat, karena dinilai membahayakan keamanan nasional. Aplikasi ini dianggap tak lindungi privasi data warga AS. Larangan penggunaannya masih sebatas untuk perangkat pemerintah federal dan belum masyarakat umum.

Padahal, diketahui industri hiburan di Hollywood saat ini bergantung pada TikTok.

Dilansir Washingtonpost.com, Sabtu (25/3/2023), disebutkan pada tahun lalu penjualan tiket Universal Picture untuk film Minions: The Rise of Gru meningkat. Hal itu karena tren TikTok.

Bahkan film Minions: The Rise of Gru meraup lebih dari $940 juta secara global di box office.

Dan menjadikan film ini sebagai film yang memiliki penghasilan kotor tertinggi kelima pada 2022 lalu. Selain Universal Picture, studio film besar seperti Sony, Liongate, dan Universal memanfaatkan TikTok agar filmnya masuk box office.

 

Film M3GAN dan Cocaine Bear juga Jadi Terkenal karena TikTok

Boneka M3GAN diperankan Amie Donald, suaranya diisi Jenna Davis. (Foto: Dok. Universal Pictures)
Boneka M3GAN diperankan Amie Donald, suaranya diisi Jenna Davis. (Foto: Dok. Universal Pictures)

Bukan hanya film Minions: The Rise of Gru saja yang mencetak keuntungan gara-gara TikTok. Tapi juga ada film M3GAN dan Cocaine Bear menjadi hits berkat bantuan TikTok.

Alex Sanger, Wakil Presiden Eksekutif Pemasaran digitak global di Universal Picture mengatakan bahwa perusahaan sangat bergantung pada TikTok dalam hal pemasaran filmnya.

"TikTok adalah bagaimana kami pada dasarnya dapt menjangkau semua orang dalam skala besar," ungkapnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pakai Platform Selain TikTok Tapi Kegunaannya Berbeda

Ilustrasi TikTok
Ilustrasi TikTok. (dok. Unsplash.com/@franckinjapan)

Diakui Alex Sanger, bahwa dalam pemasaran film tak hanya menggunakan satu platform saja agar bisa menjangkau skala besar, termasuk TikTok.

"Kami menggunakannya sebagai pembangun kesadaran, kami menggunakannya untuk mendorong keterlibatan yang lebih dalam dengan IP kami. Kami menggunakannya lebih jauh ke bawah corong untuk mengubah orang menjadi penonton bioskop. Kami tentu saja menggunakan semua platform lain, tetapi mereka memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda," tambahnya.

 

Sutradara Brooklyn Dapat Pekerjaan Gara-Gara TikTok

Ilustrasi TikTok. Credit: Solen Feyissa/Unsplash
Ilustrasi TikTok. Credit: Solen Feyissa/Unsplash

David Ma, salah seorang sutradara film di Brooklyn menceritakan kisahnya hingga akhirnya dipercaya untuk menyutradarai film.

Diakui dirinya tak memiliki uang untuk bisa mengecap pendidikan di sekolah film. Dan ia tak memiliki koneksi ke Hollywood. Adanya aplikasi TikTok ia pun berhasil mengumpulkan pengikut yang banyak hingga akhirnya mendapat pekerjaan sebagai sutradara. Seluruh lintasan kariernya berubah.

"Saya tidak pernah masuk radar di tempat-tempat seperti Netflix atau HBO Max atau Paramount. Sejak saya dapat membuat karya di platform, karya saya telah menjangkau eksekutif studio dan departemen pemasaran. TikTok mengizinkan saya membangun jaringan itu tanpa memiliki daftar atau resume," paparnya.

Infografis Ragam Tanggapan 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya