Liputan6.com, Jakarta Influencer sekaligus psikolog Ayank Irma baru-baru ini menyoroti fenomena mudik Lebaran 2023 yang identik dengan Tunjangan Hari Raya (THR) dan pengeluaran ekstra selama pulang kampung.
Psikolog bernama lengkap Irma Gustiana ini mengulas, pengeluaran berlebih alias over-spending mungkin terjadi karena merasa dapat dua kali gaji dalam sebulan yakni gaji bulanan serta THR.
Riset YouGov RealTime Omnibus 2022, menyebut hampir 70 persen orang Indonesia yang saat ini bekerja, berencana menggunakan sebagian THR untuk belanja dan 57 persen mengatakan akan menyimpan sebagian THR yang didapat.
Advertisement
Artinya, kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran memang banyak. Tak sedikit yang cemas saat ikut kumpul keluarga saat Lebaran apalagi kala membahas masalah finansial dan kapan nikah (tentu saja).
Momen Kumpul Keluarga
“Selain itu, kadang dalam momen kumpul keluarga, kerabat kerap melontar pertanyaan sensitif seputar keuangan kepada yang lebih muda. Sebenarnya tujuannya baik yaitu untuk menjalin hubungan lebih dekat, mengetahui kabar, serta kondisi anggota keluarga,” katanya.
“Namun, kalimat yang digunakan sering menyinggung ranah personal dan membuat yang ditanya kurang nyaman. Penting untuk merencanakan keuangan dengan baik dan mengatur pengeluaran secara bijak jelang momen besar seperti Lebaran,” urai Ayank Irma.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (11/5/2023), ia mengingatkan untuk tak membandingkan diri sendiri dengan orang lain saat kumpul keluarga terutama jika sejak awal sudah merasa kurang. Sepintas sepele namun ini sangat penting.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Membandingkan Dengan Orang Lain
“Dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain, Anda dapat fokus pada solusi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi kecemasan finansial. Anda tidak akan terganggu perasaan tak sebanding atau tak cukup dengan orang lain,” ia menerangkan.
Cemas gara-gara masalah finansial disebut Financial Anxiety. Ayank Irma menggambarkan ini sebagai ketakutan atau kekhawatiran yang memengaruhi kondisi psikologis seseorang, terutama karena kurangnya persiapan menghadapi pengeluaran.
Berikutnya lima tips menangkal over-spending. Pertama, punya rencana keuangan. Anda bisa membuat rencana ini lewat aplikasi D-Bank Pro. Heath of Wealth Management Bank Danamon, Yulius Ardi, menyarankan mulai dengan mencatat pengeluaran dan penghasilan tiap hari.
Jangka Pendek dan Panjang
“Tujuannya mengetahui dana yang tersedia untuk mencapai tujuan jangka pendek dan panjang. Rencana matang membantu meraih kondisi keuangan yang stabil,” urainya.
Kedua, hindari belanja impulsif. Atur cash flow, cek saldo, serta transaksi pembelian secara real time. Ketiga, jangan termakan gengsi pengin punya mobil baru dengan menguras isi tabungan.
Keempat, lebih terbuka soal keuangan dengan pasangan atau keluarga. Terakhir, dalam kondisi terdesak jangan ragu cari bantuan dari lembaga terpercaya yang memberi informasi dan layanan produk sesuai kebutuhan.
“Selain itu, persiapkan keuangan Anda di masa depan dengan produk keuangan yang tepat seperti tabungan, asuransi hingga investasi,” tutup Ayank Irma. Danamon menawarkan solusi keuangan menyeluruh dengan berbagai pilihan produk keuangan dari reksadana hingga Valas.
Advertisement