Liputan6.com, Jakarta Setelah tak sudi mengakui Indah Permatasari anak kandungnya, Nursyah mengumumkan mengunci pintu silaturahmi dengan putrinya sendiri. Ini disampaikannnya dalam siaran langsung di akun Instagram pribadi, pekan ini.
Pernyataan ini merespons pertanyaan dari netizen apakah dengan tak mengakui Indah Permatasari, maka pintu silaturahmi dengan anak kandung sudah terkunci? Di luar dugaan, Nursyah membenarkan.
Baca Juga
“Sudah enggak mau saya. Selama ada orang itu (Arie Kriting -red) selama itu pula saya kunci (pintu silaturahmi),” jawab Nursyah. Tak henti sampai di situ, Nursyah mempersilakan Arie Kriting mengambil Indah Permatasari.
Advertisement
Ia beralasan tak mau dikaitkan lagi dengan Indah Permatasari yang telah dinikahi Arie Kriting dan melahirkan seorang anak. Kehadiran cucu tak membuat hubungan mereka menghangat.
Ambil Indah Permatasari
“Makanya daripada mami dihujat terus, dikait-kaitkan terus sama brekele (Ari Kriting -red), ambillah itu Indah Permatasari,” katanya masih dalam siaran langsung yang sama.
Yang bikin makin miris, andai bisa dan Tuhan mengizinkan, Nursyah ingin “menyapu” darahnya yang selama ini mengalir di tubuh Indah Permatasari dengan air laut.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kusiram Pakai Air Laut
“Bila perlu kusiram seair laut itu darahku di dalam badan Indah Permatasari. Itulah bahasaku,” oceh Nursyah pertanda tak main-main untuk mengunci pintu silaturahmi dengan anak.
“Di situ mami ngomong, karena daripada dikait-kaitkan terus, kan mereka puas kan, ambil? Sudah puas kan, ambil?” cetusnya seraya mengimbau netizen jangan lagi mengaitkannya dengan Indah dan Arie.
Itu Namanya Kurang Ajar!
Diberitakan sebelumnya, di hadapan jurnalis, Arie Kriting dengan niat baik mengizinkan Nursyah ikut merawat anak Indah Permatasari. Sayang, pernyataan ini ditanggapi sinis.
“Merawat bagaimana? Dia ambil (anak saya), jambret. Kurang ajar itu, kan? Itu, kan namanya kurang ajar. Dia mau cari simpati netizen lagi, tuh,” ujarnya dengan nada tinggi.
Advertisement