Album Kolagen Kolaborasi Lintas Generasi, Simbiosis Mutualisme dalam Dunia Musik

Album Kolagen sebagai upaya untuk merespons stagnasi dalam aktivitas produksi musiknya selama hampir tujuh tahun.

oleh Aditia Saputra diperbarui 11 Sep 2023, 14:13 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 06:00 WIB
Album berjudul "KOLAGEN - Kolaborasi Antar Generasi"
Album berjudul "KOLAGEN - Kolaborasi Antar Generasi"

Liputan6.com, Jakarta Gerakan kolaborasi antar generasi dalam industri musik semakin berkembang pesat. Prinsip wajib untuk artis berduet atau berkolaborasi di bawah satu label rekaman yang pernah diterapkan bertahun-tahun yang lalu kini mulai runtuh. Seruan dan tindakan nyata "Courtesy of" antar label rekaman berbeda menjadi semakin penting dan dianggap sebagai strategi yang mustahak untuk menghidupkan kembali industri musik.

Seno M. Hardjo, pemilik Selatan Musik, baru-baru ini merilis album berjudul "KOLAGEN - Kolaborasi Antar Generasi" sebagai upaya untuk merespons stagnasi dalam aktivitas produksi musiknya selama hampir tujuh tahun. Seno mengakui bahwa selama kurun waktu tersebut, mereka tidak merilis album baru.

Seno menjelaskan, "Meskipun kami tetap merilis lagu per lagu, kami juga memproduksi bakat-bakat yang tidak berada di bawah naungan Selatan Musik." Beberapa di antara artis-artis baru yang diproduksi olehnya termasuk Brianna Simorangkir, Rando Sembiring, Barsena Bestandhi, Hafisha Putri, dan Fadil Jaidi, yang kini dikenal sebagai seorang YouTuber.

 

9 Lagu

Fariz RM
Fariz RM

Album "KOLAGEN" ini menampilkan sembilan lagu dengan beragam genre, termasuk Folk, Dance, Pop Ballads, Jazzy, dan Electronic Dance Music (EDM). Kita akan mendengar karya-karya hits dari legenda musik Indonesia seperti Fariz RM, Chrisye, dan Dian Pramana Poetra, dalam interpretasi musisi muda dari generasi saat ini. Album ini juga menampilkan beberapa nama terkenal di kalangan milenial, seperti Payung Teduh, Pusakata, Teza Sumendra, Danilla, Barsena Bestandhi, dan Rando Sembiring.

 

Generasi Muda

Nania Yusuf
Nania Yusuf

Adelansyah Adnan, direktur keuangan Selatan Musik, mengakui pentingnya mempercayakan promosi album kepada generasi muda. Oleh karena itu, mereka menggandeng Alana Bielby dari Pandora Corporation untuk menyebarkan berita terkait album "KOLAGEN." Alana Bielby adalah putri dari almarhum Dian Pramana Poetra, yang aktif dalam dunia publisitas.

"Pada platform seperti Facebook, Media Online, Radio, dan media sosial seperti Youtube, Twitter, Instagram, Snack Video, hingga TikTok, kami akan menjalankan kampanye publisitas album ini," ungkap Seno M. Hardjo. Untuk TikTok dan Instagram, Selatan Musik bahkan telah menggandeng lembaga profesional, yaitu Spreadz yang dipimpin oleh Victor Rindanaung.

 

Langkah Pembaruan

Dengan berbagai langkah pembaruan ini, Selatan Musik bertekad untuk terus bergerak menuju kesuksesan, dengan menjaga semangat inovasi dalam berkarya. Seno M. Hardjo juga mencatat hubungan baiknya selama 25 tahun dengan Dian Pramana Poetra, dan telah merilis lima album bersama. Album terbaru mereka, "Dian Pramana Poetra - DUETS," direncanakan akan dirilis pada akhir tahun ini atau awal tahun 2024.

Selatan Musik juga mengikuti perkembangan terbaru dengan merilis video musik lagu "JUWITA" menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI - Artificial Intelligence). Video aslinya disutradarai oleh Polka Kojansow, namun kemudian diolah ulang dalam format AI oleh ahli AI, Indra Qadarsih. Hasil polling kepada sekitar 100 generasi milenial dan Gen Z sangat positif, dengan mereka menganggap video ini segar, relevan, dan sesuai dengan tren zaman.

"Ini adalah langkah terbaru kami dalam selalu berada di jalur yang sesuai dengan perkembangan zaman," tutup Seno M. Hardjo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya