Ulasan Killers of The Flower Moon: Sejarah Orang Asli Amerika Berbalut Kisah Cinta Leonardo DiCaprio - Lily Gladstone

Liputan6.com, Jakarta - Killers of The Flower Moon menjadi satu lagi mahakarya Martin Scorsese yang siap tayang di layar lebar Indonesia pada Rabu (18/10/2023).

Peraih penghargaan Oscars ini kali ini menggarap film yang berangkat dari kisah nyata sebuah buku best seller karya David Grann. Film ini diproduksi oleh Apple Studios.

Killers of The Flower Moon mengemas kembali rangkaian cerita masyarakat Osage dengan kesuksesannya terkait uang minyak. Sebuah bagian sejarah tentang kisah tahun 1920-an yang dimiliki orang-orang asli Amerika.

Leonardo DiCaprio kembali menunjukkan kebolehannya dalam genre crime ini bersama Lily Gladstone dalam kemasan drama romansa antara masyarakat Osage dengan pendatang yang merupakan orang kulit putih.

Buah pikiran dan karya dari David Grann, menjadi jiwa dari film yang disebut-sebut merupakan inovasi terbaik dari Martin Scorsese. Latar belakang cerita orang Osage, menjadi fondasi Killers of The Flower Moon.

Tahun 1870 menjadi titik mula setting cerita, ketika warga asli Osage menduduki kawasan reservasi Oklahoma. Kebijakan orang-orang Osage mengolah hasil bumi mereka berupa minyak hitam, terkontaminasi oleh pendatang yang datang dengan ketamakan di benak mereka.

Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio) memulai petualangan kehidupan ketika mendatangi sang paman (Robert de Niro) di Oklahama. Wilayah inilah yang dihuni oleh orang asli Amerika, yang dikenal dengan Osage.

Pertemuan Ernest dengan Mollie (Lily Gladstone) menjadi awal mula kisah berbalut sejarah bangsa Amerika dimulai. Pertemuan keduanya bermuara pada cerita romansa yang berakhir pada pernikahan antara orang Osage dan pendatang yang disebut-sebut sebagai orang kulit putih.

Ketegangan muncul di menit-menit awal film dimulai. Sorotan apik tersebut yang kemudian menyisakan banyak tanda tanya bagi penonton. Deretan kematian misterius yang merupakan pembunuhan, diduga memasang target mayoritas pribumi Osage.

Teror kematian ini pun menarget keluarga Mollie, kematian beruntun keluarganya menyelipkan dendam lengkap dengan tanda tanya terkait dalang di balik pembunuhan tersebut.

Tidak hanya disajikan dengan drama kriminal, permainan peran yang dimasak matang oleh Leonardo DiCaprio dan Lily Gladston berhasil memikat perhatian. Keduanyalah yang menjadi nyawa cerita Killers of The Flower Moon ini.

Meskipun menyajikan potret menegangkan dari pembunuhan-pembunuhan yang menyasar banyak pihak dengan cara tidak terduga, fragmen manis di antara Ernest dan Mollie menjadi hawa segar untuk sekadar mengambil napas dari film berdurasi 3 jam 26 menit tersebut.

“Ernest dan Mollie adalah kuncinya,” ungkap sang sutradara, dalam keterangan tertulis yang disampaikan distributor. 

Ketulusan perasaan Ernest kepada Molie memang tidak dapat diragukan. Namun, percintaan keduanya yang menjadi sumbu dari cerita film ini.

“Ini semua berasal dari kepercayaan dan cinta, dan kita lihat itu semua bersatu dan berkhianat,” ungkap Martin Scorsese.

Pemain: Leonardo DiCaprio, Lily Gladstone, Jesse Plemons, Robert De Niro, Tantoo Cardinal

Produser: Martin Scorsese, Dan Friedkin, Bradley Thomas, dan Daniel Lupi

Sutradara: Martin Scorsese

Produksi: Apple Studios

Durasi: 3 jam, 26 menit