Liputan6.com, Jakarta Mantan artis cilik Chikita Meidy tenyata pernah jadi korban bullying oleh kakak kelasnya di masa sekolah dasar. Kala itu, dia mengenyam pendidikan di sekolah swasta Islam ternama yang berada di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Berstatus sebagai bintang cilik yang punya nama besar, sepertinya membuat teman-temannya merasa dengki. Akhirnya, pelantun lagu "Kampuang Jauah di Mato" ini di-bully habis-habisan semasa sekolah. Dia sering diperlakukan sebagai pesuruh.
Baca Juga
"Jadi aku di-bully, dulu tuh ada yang dagang tempura tapi jualannya di depan pagar sekolah, tempura yang dicocol sambal pakai plastik. Mereka(pembully) kelas 6 SD, di atas aku 2 tahun, 'Eh, Chikita, beliin dong tuh, nih gue kasih duitnya!'," kata Chikita Meidy di YouTube Ferdy Element dikutip pada Jumat (24/11/2023).
Advertisement
"Jadi aku dulu dibabuin terus sama kakak kelas, 'Chikita beliin mie ayam dong!' Sampai segitunya. Itu aku kayak, kenapa mental aku gampang banget iyain orang. Tapi aku diajarin orangtua harus behave, enggak boleh balas," sambungnya.
Artis berusia 33 tahun ini membocorkan bahwa orang yang merundung dirinya, kini sudah berstatus sebagai artis yang memiliki nama besar. Kata Chikita, publik bisa kaget jika identitasnya sampai terkuak.
Chikita Spill Saat Itu Perundungnya Belum Jadi Artis
Dia kembali melanjutkan kisahnya, "Muak aku, duh beban banget sih jadi Chikita Meidy. Akhirnya ngadu ke guru BK, kalau ada perlakuan si kakak kelas 6 ini suka gangguin Chikita, dan kebetulan ini orang besar, saat itu dia belum jadi aktris. Yaudah aku drop banget. Dibatuin, tapi dia anak orang ternama juga jadi kayaknya enggak digubris."
"Dia cewek, aku ngedrop karena geng dia selalu nge-bully aku. Jadi si kakak kelas punya cowok yang disukain, terus cowoknya suka sama aku. Gengnya dia yang dipimpin sama artis ini, yang suka bully aku, juga ikutan, 'Heh, Chikita, jangan nyolot mentang-mentang artis, kan lo nggak laku lagi!" imbuhnya.
Advertisement
Chikita Memutuskan Berhenti Jadi Penyanyi
Perundungan tak berhenti sampai di situ, sepatu hingga alat shalat Chikita Meidy juga pernah dilempar ke atas genteng oleh para pem-bully. Dia tidak sanggup hingga psikologisnya terganggu. Pemikiran untuk berhenti jadi artis pun tercetus.
"Dari situ aku ngerasain bullying yang parah, sampai angkatan aku ngerasa 'Aduh artis enggak usah ditemenin deh.' Padahal aku cuma ngerasa berbuat baik. Dari situ aku bilang sama Mami, 'Mi, kayaknya Chika stres deh kalau terlalu diimingi Chika harus izin karena menuntaskan sebagai penyanyi'," jelasnya.
Orangtua Protes pada Pihak Sekolah
Orangtua tentu saja tidak terima melihat anaknya dirundung. Mereka pun meminta pertanggungjawaban pada pihak sekolah.
"Aku hampir enggak punya teman, temanku merasa aku star banget. Akhirnya (orangtua) berantem sama sekolah 'Ini anak saya kenapa!'," ungkapnya.
"Terus karena sosok orang ini mimpin geng-gengnya untuk nge-bully aku terus-terusan, yang teman-teman cowok ngebantu aku," kata Chikita Meidy.
Advertisement