Cerita Sashya Subono, Animator Indonesia yang Ikut Tangani Film Kingdom of the Planet of the Apes

Sashya Subono menangani animasi gerak wajah atau facial motion film Hollywood Kingdom of the Planet of the Apes.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 08 Mei 2024, 16:06 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 16:06 WIB
Sashya Subono. (dok. Walt Disney Studio)
Sashya Subono. (dok. Walt Disney Studio)

Liputan6.com, Jakarta Ada satu fakta menarik dari film Kingdom of the Planet of the Apes yang tayang mulai hari ini, Rabu (8/5/2024). Salah satu animator yang terlibat di dalamnya, adalah orang Indonesia, yakni Sashya Subono.

Sashya adalah animator dari Weta FX, perusahaan yang bergerak dalam dunia animasi dan spesial efek yang berbasis di Selandia Baru. Dalam wawancara daring yang digelar Disney Indonesia baru-baru ini, Sashya menjelaskan ada sekitar seribu animator dari Weta FX yang bergabung dalam proyek Kingdom of the Planet of the Apes.

Sashya sendiri, khusus menangani bagian gerak wajah, atau facial motion.

“Untuk bagianku, aku adalah animator especially muka. Pekerjaanku di Weta itu untuk menerjemahkan gerakan yang dilakukan oleh aktor untuk terlihat sama atau believable di muka apes,” tutur Sashya.

Pekerjaannya dimulai sejak produksi. Saat syuting, Sashya menjelaskan para aktor mengenakan setelan motion capture atau mocap. “Jadi (data yang didapat) bukan cuma motion capture (di) badan, tapi juga performance muka. Dari data tersebut, (didapat) base gerakan untuk muka apes,” kata Sashya.

Tugas Sashya sebagai facial animator, adalah membuat gerakan dan ekspresi wajah para primata di film ini menjadi meyakinkan.

“Jadi bukan seperti orang yang ada di dalam apes, tapi seperti apes yang benar-benar apes,” jelasnya.

Perbedaan Anatomi Kera dan Manusia

Kingdom of the Planet of the Apes (dok. Walt Disney Studio)
Kingdom of the Planet of the Apes (dok. Walt Disney Studio)

Tugas “menghidupkan” primata berakal dalam Kingdom of the Planet of the Apes jelas bukan perkara enteng. Apalagi manusia dan primata merupakan spesies yang berbeda. 

“Karena anatomi muka human dan apes sangat berbeda, (tantangannya adalah) kita dapat menerjemahkan (gerakan wajah) dengan baik,” kata dia.

Natural, tapi Tetap Pertahankan Elemen Akting Sang Aktor

Kingdom of the Planet of the Apes (dok. Walt Disney Studio)
Kingdom of the Planet of the Apes (dok. Walt Disney Studio)

Tak hanya mesti mampu menghadirkan primata dari gerak-gerik aktor yang notabene manusia, Sashya dan timnya mesti menyajikannya secara natural.

“(Tantangannya) membentuk muka apes saat berbicara, karena kita tak terbiasa melihat mereka berbicara, tapi tetap nuance aktor yang mengerjakannya. Itu adalah hal yang paling susah menurutku,” kata dia.

Sinopsis Kingdom of the Planet of the Apes

Kingdom of the Planet of the Apes sendiri mengisahkan 300 tahun setelah lumpuhnya kepemimpinan Caesar (Andy Serkis) dalam War of the Planet of the Apes (2017). Dalam film ini, kaum manusia mulai mengalami kemunduran, bahkan menjadi liar dan primitif. Sebaliknya, bumi mulai diambil alih oleh peradaban bangsa kera yang berevolusi dengan kecerdasan dan teknologi yang tak kalah canggih dari manusia.

Terpecahnya bangsa kera menjadi beberapa klan membuat Film Kingdom of the Planet of the Apes memperkenalkan karakter baru di dalamnya. Di bawah kepemimpinan Proximus Caesar (Kevin Durand) yang otoriter dan terobsesi untuk menguasai bumi, ajaran Caesar mulai diputarbalikkan demi memperbudak bangsa kera lain untuk membangun peradaban layaknya manusia.

Namun, tak semua bangsa kera sepaham dengan Proximus Caesar, termasuk Noa (Owen Teague), seekor kera muda dari klan Elang yang dilarang mengetahui kehidupan dunia luar dan sejarah bangsa kera.

Kingdom of the Planet of the Apes mulai tayang di bioskop Tanah Air pada hari ini, Rabu (8/5/2024).

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya