Liputan6.com, Jakarta Pasangan selebriti Samuel Zylgwyn dan Franda ikut merayakan Hari Anak Nasional yang digelar pada 23 Juli 2024 di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan.
Keduanya menghadiri pemecahan rekor MURI untuk 1000 balita Indonesia yang terlibat dalam aktifitas ganti popok secara serentak.
Franda menilai pemecahan rekor ini penting untuk disebarkan karena memiliki unsur edukasi. Menurut dia, sebuah popok yang dipakai untuk bayi harus bersih sehat dan anti ruam.
Advertisement
"Dari sebuah popok bayi efeknya ternyata bisa kemana-mana, termasuk dari tumbuh kembang balita yang nggak optimal," Franda menuturkan di sela-sela acara.
Jangan Sepelekan Ruam
Samuel Zygwyn berharap masyarakat makin hati-hati terhadap pentingnya popok bayi anti ruam bagi balita.
"Kita jangan sampai menyepelekan itu karena itu berdampak sangat besar sekali dalam tubuh seorang anak. Kita harus memperhatikan itu dari kualitas produk dan lainnya yang bermanfaat," Samuel menjelaskan.
Advertisement
Mendukung Rekomendasi IDAI
Kampanye ini, dijelaskan Samuel, mendukung rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyarankan penggantian popok setiap empat jam sekali untuk mencegah ruam pada kulit bayi.
Ruam popok sendiri merupakan permasalahan umum yang dialami bayi di Indonesia. Menurut IDAI, sekitar 7-35% bayi mengalami ruam popok, dengan kejadian tertinggi terjadi di usia 9-12 bulan.
Penyebab Ruam
dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak, menjelaskan lebih dalam mengenai penyebab ruam popok dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak.
"Ruam popok merupakan inflamasi kulit yang terjadi di area tertutup popok, disebabkan oleh perubahan pH akibat kontak dengan bakteri dalam popok atau kotoran. Kondisi ini bisa diperparah jika popok dibiarkan terlalu lama. Selain menimbulkan ketidaknyamanan pada si kecil, ruam popok juga berpotensi mempengaruhi tumbuh kembang bayi secara keseluruhan,” ungkap dr. Attila.
Advertisement