Liputan6.com, Jakarta Dalam sejumlah interviu yang ia jalani, Meghan Markle beberapa kali mebuat pengakuan mengejutkan. Salah satunya saat diwawancara Oprah Winfrey pada 2021 lalu, ia mengaku sudah tak ingin lagi hidup dan bahkan terpikir untuk menyakiti dirinya sendiri.
Kini, dalam wawancara dengan CBS Sunday Morning, istri Pangeran Harry tersebut mengungkap alasan mengapa ia memilih untuk blak-blakan mengenai kondisi mentalnya.
Baca Juga
Salah satu alasan Meghan Markle melakukannya, ternyata sebagai langkah menyembuhkan diri.
Advertisement
“Ketika Anda sudah melalui berbagai fase rasa sakit atau trauma, aku percaya bahwa bagian dari perjalanan penyembuhan— dan aku pun melaluinya — adalah kemampuan untuk benar-benar terbuka mengenai hal itu,” kata Meghan Markle.
Selain itu, ia rupanya ingin membantu orang-orang lain yang mengalami nasib serupa dengan dirinya, dan memberi dorongan pada publik untuk lebih memperhatikan orang-orang di sekitarnya.
“Jika aku menyuarakan apa yang berhasil kuatasi dapat menyelamatkan seseorang—atau memberikan dorongan kepada orang lain untuk mengecek seseorang dalam hidup mereka dengan tulus baik dengan memeriksa keadaan atau tidak berasumsi bahwa dengan penampilan yang baik berarti semuanya baik-baik saja—maka ini semua layak dilakukan,” kata ipar Kate Middleton ini.
Ia meneruskan, “Aku bersedia menerima dampak atas hal itu.”
Meghan Markle dan Pangeran Harry Bentuk The Parents Network
Meghan Markle selama ini sudah “kenyang” dengan dampak yang muncul dari berbagai komentar jahat dan serangan yang beredar di media sosial mengenai dirinya. Karena itu, sang Duchess of Sussex dan Pangeran Harry meluncurkan gerakan The Parents Network, yang bertujuan mendukung orangtua dari anak-anak yang terdampak dari perundungan online.
Rupanya gerakan ini muncul karena sang buah hati, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.
“Anak-anak kami masih sangat muda. Mereka umurnya 3 dan 5 tahun, mereka hebar sekali. Yang ingin kulakukan sebagai orangtua, adalah melindungi mereka,” kata dia.
Advertisement
Ingin Menjadi Bagian dari Perubahan
Ia melanjutkan, “Jadi saat kami melihat apa yang terjadi di dunia daring, kami tahu ada banyak yang mesti diperbuat. Dan kami bahagia bisa menjadi bagian perubahan menuju hal yang lebih baik.”
Pangeran Harry yang juga hadir dalam wawancara ini menambahkan, “Pada titik ini, kami sampai dalam tahap di mana semua orangtua perlu menjadi yang pertama memberi respons.”
Mendorong Publik untuk Berempati
Meghan Markle mendorong publik untuk berempati dengan masalah ini, dan memiliki pola pikir ‘bagaimana bila ini terjadi pada anakku.’
“Kalau kita melihat dari sudut pandang orangtua, maka satu-satunya pikiran yang terlintas adalah bagaimana menemukan solusi,” kata dia.
Advertisement